nusabali

Salah Hitung, Subsidi UKK SMK Turun

  • www.nusabali.com-salah-hitung-subsidi-ukk-smk-turun

Tahun ajaran 2014–2015, subsidi UKK SMK sebesar Rp 24.000 per siswa.  Pada tahun ajaran 2015–2016, subsidi menjadi Rp 19.000 per siswa.

AMLAPURA, NusaBali
Murid sekolah menengah kejuruan (SMK) mulai menggelar uji kompetensi keahlian (UKK). Dari 1.606 siswa SMK di Karangasem yang terjadwal ikut UKK, hanya disubsidi pemerintah Rp 19.000 per siswa. Padahal per siswa menghabiskan Rp 369.000 hingga Rp 1,4 juta.

Karenanya, sejumlah kepala sekolah SMK sempat pusing mengatasi kekurangan biaya UKK tersebut. Jalan satu-satunya adalah menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana komite. 

“UKK itu kan perlu biaya, ternyata hanya dapat subsidi dari Disdikpora sebesar Rp 19.000 per siswa. Dari total biaya Rp 369.000, kami talangi kekurangan Rp 350.000 per siswa,” jelas Kasek SMKN Amlapura I Wayan Artana, Senin (15/2).

Sebanyak 200 murid SMKN Amlapura mengikuti UKK, dengan rincian program teknik otomotif kendaraan ringan 15 siswa, keperawatan 85 siswa, dan akomodasi perhotelan 100 siswa. Khusus untuk UKK keperawatan diuji tim dari SMKN Kubutambahan, Singaraja.

SMKN Amlapura diuji tim SMKN Kubutambahan karena baru pertama kali menyelenggarakan UKK. Sekolah ini memilih menginduk ke SMKN Kubutambahan.
Kasek SMKN Kubu, Karangasem, I Ketut Suba, menuturkan, menggelar UKK pada 22-27 Maret, diikuti 283 siswa. Biaya untuk UKK program jasa boga (JB) yang diikuti 95 siswa, sebesar Rp 1,4 juta per siswa. Sedangkan program akomodasi perhotelan Rp 550.000, dan akuntansi Rp 600.000.

“Kami memiliki dana komite Rp 63 juta untuk semua siswa, ditambah subsidi dari Disdikpora Rp 19.000, selebihnya ditutupi dana BOS,” kata Ketut Suba.
Kasek SMK Negeri Manggis I Nyoman Wage mengatakan biaya UKK bervariasi. UKK akan dilaksanakan 14-19 Maret.

Kasek SMKN Abang I Made Kerta Negara juga mengatakan, UKK terlaksana 14-19 Maret. Namun dia enggan menjelaskan mengenai subsidi biaya siswa.
Subsidi untuk UKK murid SMK mengalami penurunan secara drastis. Tahun ajaran 2014–2015, subsidi UKK sebesar Rp 24.000 per siswa. Tetapi tahun ajaran 2015–2016 besarnya subsidi menjadi Rp 19.000. Sebab terjadi kesalahan teknis saat mengajukan anggaran di APBD 2016. Di APBD tertulis Rp 30,51 juta untuk 1.606 siswa.

“Anggarannya tetap seperti tahun lalu, tetapi tahun ini ada penambahan siswa yang ikut UN. SMK Negeri Amlapura untuk pertama kali ikut UN tahun ini, sehingga per siswa kebagian Rp 19.000,” ujar Kadisdikpora Karangasem I Gede Ariyasa, melalui pesan singkat (SMS), Selasa (16/2).

Sekretaris Disdikpora I Gede Basma menambahkan, subsidi tersebut mengalami penurunan drastis, karena kekeliruan dalam pengajuan anggaran di APBD 2016 kurang cermat saat menghitung. “Ya memang tertuang di APBD 2016 sebesar Rp 30,51 juta. Setelah dibagi per siswa kebagian Rp 19.000. Ya, kami perbaiki untuk anggaran tahun depan,” jelasnya.

Di Karangasem ada 11 SMK negeri dan SMK swasta, yang ikut UKK dan UN sebanyak 1.606 siswa. SMKN Abang 295 siswa, SMK Nasional Amlapura 37 siswa, SMK Saraswati Amlapura 31 siswa, SMK Widya Wisata Graha 70 siswa, SMKN Manggis 298 siswa, SMK PGRI Amlapura 65 siswa, SMK Nusa Dua Toya Anyar Kecamatan Kubu 89 siswa, SMK Giri Pendawa Kecamatan Rendang 182 siswa, SMK Dharma Prasanthi Amlapura 56 siswa, dan SMKN Amlapura 200 siswa. 7 k16

Komentar