Lapuk, Papan Reklame Tak Kunjung Diperbaiki
Papan reklame milik Pemkab Bangli yang terpasang di depan pintu masuk kampus kampus Institut Hindu Dharma Nengeri (IHDN), Kelurahan Kubu, Bangli sudah lapuk. Papan reklame milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu tak kunjung diturunkan. Papan reklame itu bertuliskan, “Anda memasuki sentra kerajinan bambu”.
BANGLI, NusaBali
Papan reklame itu terpasang sejak tahun 2012. Lantaran terlalu lamanya terpasang, papan reklame terlihat kusam dan tulisannya sulit terbaca. Sekretaris Pol PP dan Damkar Bangli, I Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi mengaku akan segera menurunkan papan reklame tersebut. “Bila sudah tidak dibutuhkan, alangkah baiknya diturunkan. Kami akan koordinasikan kembali dengan pemiliknya,” ungkap Dewa Suryadarma, Kamis (1/3)
Dewa Suryadarma menambahkan, ada beberapa spanduk yang dipasang cukup lama, bahkan saking lamanya, pemilik lupa berkabar. “Kadang ada yang minta perpanjangan karena masih dibutuhkan untuk penyebaran informasi,” sebutnya. Ia mencontohkan spanduk yang dipasang oleh Dinas Kesehatan terkait program Imunisasi, pihak dinas menyampaikan agar tidak diturunkan.
Dijelaskan, spanduk non komersial tidak ada batas waktu pemasangan karena tidak kena pajak. Sebaliknya kalau iklan/reklame untuk komersil pemasangannya sesuai batas waktu saat bayar pajaknya. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibya saat ditanya terkait keberadaan papan reklame usang didepan kampus IHDN mengaku akan mengecek kembali. “Kami akan turun mengecek papan reklame itu, untuk memastikannya,” tegasnya. *e
Papan reklame itu terpasang sejak tahun 2012. Lantaran terlalu lamanya terpasang, papan reklame terlihat kusam dan tulisannya sulit terbaca. Sekretaris Pol PP dan Damkar Bangli, I Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi mengaku akan segera menurunkan papan reklame tersebut. “Bila sudah tidak dibutuhkan, alangkah baiknya diturunkan. Kami akan koordinasikan kembali dengan pemiliknya,” ungkap Dewa Suryadarma, Kamis (1/3)
Dewa Suryadarma menambahkan, ada beberapa spanduk yang dipasang cukup lama, bahkan saking lamanya, pemilik lupa berkabar. “Kadang ada yang minta perpanjangan karena masih dibutuhkan untuk penyebaran informasi,” sebutnya. Ia mencontohkan spanduk yang dipasang oleh Dinas Kesehatan terkait program Imunisasi, pihak dinas menyampaikan agar tidak diturunkan.
Dijelaskan, spanduk non komersial tidak ada batas waktu pemasangan karena tidak kena pajak. Sebaliknya kalau iklan/reklame untuk komersil pemasangannya sesuai batas waktu saat bayar pajaknya. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibya saat ditanya terkait keberadaan papan reklame usang didepan kampus IHDN mengaku akan mengecek kembali. “Kami akan turun mengecek papan reklame itu, untuk memastikannya,” tegasnya. *e
Komentar