Inkai Badung Gelar Kejuaran Terbuka
Hanya absen satu daerah, yakni Inkai Bangli. Tapi ada juga daerah lain mengirimkan dua tim sekaligus. Atas nama Dojo dan Pengcab Inkai-nya.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk memberikan aktivitas lebih banyak kepada atletnya, Institut Karate-do Indonesia (Inkai) Badung menggelar Kejuaraan Karate Terbuka se-Bali, yang bertajuh Piala Bupati Badung Giri Prasta. Kejuaraan menggelar kategori Usia Dini, Pra Pemula, Kadet dan Junior, dan berlangsung tiga hari mulai Jumat (23/2) hingga Minggu (25/2).
Kejuaraan dibuka Kadispora Kabupaten Badung Ketut Widia Astika, dengan ditandai dengan peniupan peluit. Hadir di acara pembukaan Ketum KONI Badung Made Nariana, Ketum Inkai Bali I Gusti Bagus Alit Putra, dengan didampingi Ketua Umum Inkai Badung yang juga Ketua Panpel, Nyoman Graha Wicaksana.
Namun kejuaraan tersebut tida diikuti Inkai Bangli, yang absen tidak mengirimkan atletnya. Sedangan Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung, Dojo Teman Joger, Inkai Karangasem, Dojo Garing Negara, Inkai Tabanan, Dojo Kediri, dan Inkai Buleleng ikut ambil bagian.
"Hanya absen satu daerah, yakni Inkai Bangli, tapi ada juga daerah lain mengirimkan dua tim sekaligus. Atas nama Dojo dan Pengcab Inkai-nya," kata Graha Wicaksana.
Menurut Wicaksana, tujuan Inkai Badung melalui kejuaraan ini untuk melahirkan atlet handal dan berprestasi. Termasuk ingin memberikan ruang lebih untuk atlet Inkai Badung. Sekaligus dipakai ajang memantau atlet Kejurnas Inkai. Kesempatan ini juga ajang memantau atlet di Porprov Tabanan 2019.
"Kami sambut baik dengan semakin banyaknya event kejuaraan. Lebih mengasah kesempatan untuk porsi bertanding," tandas Graha Wicaksana. Apalagi, Inkai Badung nomor dua dalam menyumbangkan atlet ke Porprov. Yakni 16 atlet dari total 36 atlet yang turun di Porprov Gianyar. Hampir setengahnya atlet dari Inkai.
Sementara itu Ketua Dispora Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika berharap kejuaraan terbuka dapat memberikan motivasi bagi atlet karate. Karena pada akhirnya dapat meningkatkan jam terbang. Hal itu juga sangat bermanfaat untuk peningkatan prestasi di cabang olahraga Karate.
"Lewat event juga dapat mempererat persaudaraan, termasuk dapat juga mengukur kelebihan dan kekurangan masing-masing atlet," jelas Widia Astika. Sedangkan Ketum Inkai Bali, I Gusti Bagus Alit Putra berharap Inkai Badung dapat meningkatkan prestasi di masing-masing dojo. Harapannya minimal tiga kali setahun menggelar kejuaraan. *dek
Untuk memberikan aktivitas lebih banyak kepada atletnya, Institut Karate-do Indonesia (Inkai) Badung menggelar Kejuaraan Karate Terbuka se-Bali, yang bertajuh Piala Bupati Badung Giri Prasta. Kejuaraan menggelar kategori Usia Dini, Pra Pemula, Kadet dan Junior, dan berlangsung tiga hari mulai Jumat (23/2) hingga Minggu (25/2).
Kejuaraan dibuka Kadispora Kabupaten Badung Ketut Widia Astika, dengan ditandai dengan peniupan peluit. Hadir di acara pembukaan Ketum KONI Badung Made Nariana, Ketum Inkai Bali I Gusti Bagus Alit Putra, dengan didampingi Ketua Umum Inkai Badung yang juga Ketua Panpel, Nyoman Graha Wicaksana.
Namun kejuaraan tersebut tida diikuti Inkai Bangli, yang absen tidak mengirimkan atletnya. Sedangan Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung, Dojo Teman Joger, Inkai Karangasem, Dojo Garing Negara, Inkai Tabanan, Dojo Kediri, dan Inkai Buleleng ikut ambil bagian.
"Hanya absen satu daerah, yakni Inkai Bangli, tapi ada juga daerah lain mengirimkan dua tim sekaligus. Atas nama Dojo dan Pengcab Inkai-nya," kata Graha Wicaksana.
Menurut Wicaksana, tujuan Inkai Badung melalui kejuaraan ini untuk melahirkan atlet handal dan berprestasi. Termasuk ingin memberikan ruang lebih untuk atlet Inkai Badung. Sekaligus dipakai ajang memantau atlet Kejurnas Inkai. Kesempatan ini juga ajang memantau atlet di Porprov Tabanan 2019.
"Kami sambut baik dengan semakin banyaknya event kejuaraan. Lebih mengasah kesempatan untuk porsi bertanding," tandas Graha Wicaksana. Apalagi, Inkai Badung nomor dua dalam menyumbangkan atlet ke Porprov. Yakni 16 atlet dari total 36 atlet yang turun di Porprov Gianyar. Hampir setengahnya atlet dari Inkai.
Sementara itu Ketua Dispora Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika berharap kejuaraan terbuka dapat memberikan motivasi bagi atlet karate. Karena pada akhirnya dapat meningkatkan jam terbang. Hal itu juga sangat bermanfaat untuk peningkatan prestasi di cabang olahraga Karate.
"Lewat event juga dapat mempererat persaudaraan, termasuk dapat juga mengukur kelebihan dan kekurangan masing-masing atlet," jelas Widia Astika. Sedangkan Ketum Inkai Bali, I Gusti Bagus Alit Putra berharap Inkai Badung dapat meningkatkan prestasi di masing-masing dojo. Harapannya minimal tiga kali setahun menggelar kejuaraan. *dek
1
Komentar