Akbid Undiksha Perketat Penerimaan Mahasiswa
Akademi Kebidanan (Akbid) pasca diambil alih Undiksha Singaraja tahun 2017, melakukan perombakan besar.
SINGARAJA, NusaBali
Selain menjalani perbaikan sarana dan prasarana, juga dilakukan pengoptimalan sumber daya manusia (SDM). Kuota penerimaan mahasiswa jurusan Akbid tahun 2018 juga berkurang dari tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya kuota mahasiswa baru yang disedikan 100 orang, tahun ajaran 2018/2019, Undiksha hanya memberikan peluang bagi 80 calon mahasiswa yang lolos Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (SMBJM). Rektor Undiksha Singaraja DR I Nyoman Jampel MPd belum lama ini, mengatakan pengurangan kuota khusus jurusan Akbid dilakukan untuk menjaga kualitas lulusan.
Dari hasil verifikasi dan evaluasi jajaran, jumlah mahasiswa ideal 80 ornag. Hal tersebut melihat sarana penunjang yang ada, baik dari gedung, maupun asrama yang tersedia. Selain itu pihaknya juga mengaku mempertimbangkan efektivitas dalam proses pembelajaran dengan jumlah mahasiswa di setiap kelasnya. “Kami terus upayakan pola dan proses lebih baik dari terdahulu, sehingga setelah tamat nanti mereka benar-benar tenaga profesional,” kata dia.
Pasca pengambilalihan Akbid pada awal Desember 2017, pihaknya pun mengaku sudah banyak melakukan perombakan ke arah yang lebih baik. Antara lain, merehab sejumlah ruangan yang dirancang serupa dengan ruangan-ruangan di Undiksha. Seluruh ruangan kelas menggunakan AC dan proyektor dan perbaikan fisik lainnya.
Pihaknya menyediakan anggaran khusus untuk mengupgrade perpustakaan. Menurutnya hal tersebut sangat perlu, mengingat mahasiswa Akbid memerlukan banyak refrensi dalam menguasai ilmu murni untuk dapat bertarung dalan kancah kerja. Penambahan tenaga pengajar profesional juga dilakukan untuk memaksimalkan proses perkuliahan. Tahun ini Jampel mengaku tetap akan menerapkan sistem berasrama bagi mahasiswanya yang mengambil jurusan Akbid. *k23
Selain menjalani perbaikan sarana dan prasarana, juga dilakukan pengoptimalan sumber daya manusia (SDM). Kuota penerimaan mahasiswa jurusan Akbid tahun 2018 juga berkurang dari tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya kuota mahasiswa baru yang disedikan 100 orang, tahun ajaran 2018/2019, Undiksha hanya memberikan peluang bagi 80 calon mahasiswa yang lolos Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (SMBJM). Rektor Undiksha Singaraja DR I Nyoman Jampel MPd belum lama ini, mengatakan pengurangan kuota khusus jurusan Akbid dilakukan untuk menjaga kualitas lulusan.
Dari hasil verifikasi dan evaluasi jajaran, jumlah mahasiswa ideal 80 ornag. Hal tersebut melihat sarana penunjang yang ada, baik dari gedung, maupun asrama yang tersedia. Selain itu pihaknya juga mengaku mempertimbangkan efektivitas dalam proses pembelajaran dengan jumlah mahasiswa di setiap kelasnya. “Kami terus upayakan pola dan proses lebih baik dari terdahulu, sehingga setelah tamat nanti mereka benar-benar tenaga profesional,” kata dia.
Pasca pengambilalihan Akbid pada awal Desember 2017, pihaknya pun mengaku sudah banyak melakukan perombakan ke arah yang lebih baik. Antara lain, merehab sejumlah ruangan yang dirancang serupa dengan ruangan-ruangan di Undiksha. Seluruh ruangan kelas menggunakan AC dan proyektor dan perbaikan fisik lainnya.
Pihaknya menyediakan anggaran khusus untuk mengupgrade perpustakaan. Menurutnya hal tersebut sangat perlu, mengingat mahasiswa Akbid memerlukan banyak refrensi dalam menguasai ilmu murni untuk dapat bertarung dalan kancah kerja. Penambahan tenaga pengajar profesional juga dilakukan untuk memaksimalkan proses perkuliahan. Tahun ini Jampel mengaku tetap akan menerapkan sistem berasrama bagi mahasiswanya yang mengambil jurusan Akbid. *k23
Komentar