nusabali

Pelatihan Dansa Gerakan Baku Diperkenalkan untuk Pelajar

  • www.nusabali.com-pelatihan-dansa-gerakan-baku-diperkenalkan-untuk-pelajar

Sebanyak 200 peserta dari kalangan pelajar, Sabtu (17/2) mengikuti pelatihan/Sosialisasi Gerakan Baku Syllabus Latin Cabor Dancesport Tingkat SD, SMP, SMA/SMK di SMKN 3 Denpasar. 

DENPASAR, NusaBali
Pelatihan sehari itu diikuti antusias ratusan siswa yang hadir. Tim dansa dari Pengprov IODI menerjunkan instruktur dari kalangan senior untuk membingbing pedansa pemula yang akan mulai menekui dansa dari kategori gerakan baku.

Ketum Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali, Ni Made Suparmi, saat membuka pelatihan menegaskan, dansa itu masuk kategori gerakan olah tubuh mengikuti irama musik dan akan dinikmati oleh pedansa itu sendiri. Untuk itu setiap atlet diharapkan bisa menikmati setiap gerakan dengan happy, sesuai dengan kategorinya. "Kami harap dansa bisa dipertandingkan resmi di Porjar Kota Denpasar, dan Porjar Provinsi Bali tahun 2018 ini. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. Sebab, atlet dari kalangan pelajar sudah semakin banyak," terang Suparmi.

Sehingga dia komitmen terus mengembangkan dansa lebih baik lagi, dan mudah-mudahan bisa diterima oleh peserta. Harapannya diikuti lebih banyak lagi atlet dansa di Porsenijar nantinya. Sebab, instruktur dari seniornya kini sudah semakin banyak dan siap menularkan kemampuannya ke adik juniornya. "Kami yakin atlet dansa Bali akan lebih siap di PON, terutama untuk kategori gerakan baku. Kategori lainnya saja sudah sering meraih medali," tutur Suparmi.

Sementara itu Ketum Pengkot IODI Kota Denpasar, I Gusti Nyoman Oka Wiratma mengatakan, para atlet dansa pemula diharapkan memahami betul, bahwa di dansa ada gerakan baku. Ini dasarnya harus diketahui dengan jelas dulu. Untuk mengembangkan gerakan ke kategori lainnya. Sebab, dia memiliki keyakinan  dari atlet pelajar ini akan dapat membawa Kota Denpasar lebih berprestasi ke depannya. Apalagi di Porprov sudah dua kali keluar sebagai juara umum. "Di Denpasar sudah banyak ada klub dansa, itu artinya pengembangan akan lebih mudah. Dan, lewat sosialisasi ini kami berharap bisa masuk ke sekolah-sekolah. Mudah-mudahan dansa bisa sebagai ekstra kurikulier di masing-masing sekolah," Oka Wiratma. Mengingat, untuk atlet dansa di Bali, sebagian besar barometernya ada di Kota Denpasar. Dan, selama ini kita bisa bicara prestasi di tingkat nasional dan internasional. "Kami terus berharap seniornya tetap berbagi ilmu kepada juniornya. Menularkan ilmu-ilmunya ke adik-adiknya. Sehingga dansa lebih membumi di Kota Denpasar," jelas Oka Wiratma.7dek

Komentar