nusabali

Aman dan Kertha-Maha Intensifkan Jalur Niskala

  • www.nusabali.com-aman-dan-kertha-maha-intensifkan-jalur-niskala

Jelang Tarung Head to Head di Gianyar

GIANYAR, NusaBali
Dua pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan tarung head to head di Pilkada Gianyar 2018, Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) dan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi (Kertha-Maha), kian intens memperkuat jalur niskala. Mereka sama-sama rajin tangkil ke berbagai pura.

Paket Aman (Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura) belakangan kian intens turun ke masyarakat sekaligus bersembahyang ke pura-pura di desa yang dikunjunginya. Kamis (25/1), misalnya, Agus Mahayastra dan Gung Mayun bersama timnya, sempat tangkil sembahyang ke Pura Payogan Agung, Desa Pakraman Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Saat sembahyang di Pura Payogan Agung pada Wraspati Kliwon Menail, Kamis siang pukul 14.00 Wita, Paket Aman didampingi beberapa prajuru adat Desa Ketewel. Sebelum sembahyang di Pura Payogan Agung, mereka sempat bertemu masyarakat di Banjar Gambih, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar sekitar pukul 11.00 Wita.

Kepada NusaBali, Agus Mahayastra mengatakan Paket Aman sudah menyusun jadwal lengkap pura-pura mana yang akan didatangi untuk sembahyang dan sekaligus mohon restu dari jalur niskala. Tangkil ke purta-pura ini akan dilakukan sampai Mei 2018 mendatang.

“Sampai bulan Mei 2018 mendatang, sudah ada data (jadwal persembahyangan ke sejumlah pura di Gianyar, Red). Saya lupa detailnya. Data lengkap ada di Posko IT Paket Aman, Jalan Pasung Grigis Gianyar di Lingkungan Candibaru, Kelurahan Gianyar,” jelas Agus Mahayastra yang dihubungi NusaBali via WhatsAap (WA), Kamis sore.

Langkah serupa juga dilakukan Kertha-Maha, Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem. Mereka semakin sering terjun ke masyarakat untuk melihat kondisi wilayah sekaligus melakukan persembahyangan di pura.

Cok Ibah, antara lain, menghadiri undangan krama di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar serangkaian piodalan di Pura Pucak Pausan pada Soma Menail Perangbakat, Senin (22/1) lalu. Kemudian, Kertha-Maha sembahyang di Pura Tirta Rmpul, Desa Pakraman Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar pada Sukra Umanis Menail, Jumat (26/1).

Kebetulan, Jumat kemarin Kertha-Maha bertemu sejumlah komunitas masyarakat di Desa Manukaya. Selain sembahyang di Pura Tirta Empul, Kertha-Maha kemarin juga tangkil ke Pura Mengening dan Pura Gunung Kawi di Desa/Kecamatan Tampaksiring.

Ketua Tim Pemenangan Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai, mengatakan pihaknya telah diberitahu pasangan calon dalam setiap kegiatan persembahyangan. Selama ini, persembahyangan Kertha-Maha belum sampai melibatkan tim pemenangan secara lengkap. Pasalnya, kegiatan spiritual itu lebih banyak karena relasi pribadi pasangan calon dengan Ida Batara-batari dan masyarakat setempat.

Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah yang menempati posisi Cabup Gianyar dalam Paket Kertha-Maha, merupakan politisi senior Golkar asal Puri Agung Ubud. Saat ini, Cok Ibah masih duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Gianyar dua kali periode, selain menjadi Bendesa Pakraman Ubud. Sementara Pande Istri Maharani yang menempati poisisi Cawabup, merupakan Srikandi Politik asal Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar yang kini menjabat Bendahara DPC Demokrat Gianyar.

Sedangkan Agus Mahayastra yang menempati poisisi Cabup Gianyar dalam Paket Aman, merupakan politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang kini Ketua DPC PDIP Gianyar dan sekaligus menjabat Wakil Bupati Gianyar 2013-2018. Sementara AA Gde Mayun adalah politisi PDIP dari Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata.

Baik Paket Aman maupun Kertha-Maha relatif mudah mengakses prajuru desa dan krama banjar atau desa pakraman, lanjut bersembahyang ke pura setempat, karena masing-masing punya modal relasi. Agus Mahayastra, misalnya, dikenal karena menjabat Wakil Bupati Gianyar dan pernah dua periode menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013).

Demikian halnya dengan Cok Ibah, dikenal sebagai politisi Golkar yang tokoh adat. Mantan Ketua DPD II Golkar Gianyar ini sudah dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Guanyar. Sebelum lolos ke DPRD Bali hasil Pileg 2009, Cok Ibah juga sempat duduk di DPRD Gianyar. *lsa

Komentar