nusabali

4 Sekolah di Buleleng Siap UN CBT

  • www.nusabali.com-4-sekolah-di-buleleng-siap-un-cbt

SMK TI Bali Global Singaraja tahun 2015 lalu adalah satu-satunya sekolah di Buleleng yang menjalani UN CBT.

SINGARAJA, NusaBali
Empat sekolah di Kabupaten Buleleng tahun 2016 ini, dinyatakan siap menjalani ujian nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Hal tersebut dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng, I Made Ngadeg, Jumat (29/1) lalu. Empat sekolah tersebut, ditekankan untuk sesering mungkin melakukan latihan di sekolah masing-masing untuk meminimalisir kesalahan teknis saat menjalani ujian.

Keempat sekolah tersebut, yakni SMK TI Bali Global yang tahun lalu adalah satu-satunya sekolah di Buleleng yang menjalani UN CBT. Ditambah tahun ini yang menyatakan siap adalah SMKN 1 Tejakula, SMAN 1 Singaraja dan SMA Bali Mandara. “Sampai saat ini yang menyatakan kesiapannya untuk mengikuti UN CBT ada empat sekolah. Bertambah tiga dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh SMK TI Bali Global,” ujar I Made Ngadeg, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (29/1).

Ia mengatakan dalam pelaksanaan UN CBT yang sesuai penjadwalan dari pusat bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional secara manual akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Seluruh sarana yang diperlukan dalam UN CBT tersebut disiapkan oleh masing-masing sekolah. Baik itu komputer sesuai dengan jumlah siswa kelas tiga beserta perangkat lunak termasuk proctor dan teknisi.

Meski belum diketahui pasti berapa jumlah siswa dari empat sekolah tersebut yang akan menjalani UN CBT, namun dirinya menegaskan, agar masing-masing sekolah mulai melakukan latihan-latihan yang sama saat menjalani ujian. Selain untuk membiasakan siswa menjawab soal juga mengetes mental dan pribadi siswa yang jelas akan bertambah ketika menghadapi UN CBT.

Pihaknya pun menyarankan, agar pihak sekolah memilih teknisi dan proctor yang tepat, sehingga dapat mengarahkan dan melatih siswa dalam menjalani ujian berbasis computer ini. Sekolah juga diharapkan berkoordinasi dengan pihak PLN, untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik saat ujian online berlangsung. Bahkan disarankan masing-masing sekolah yang menyatakan kesiapannya menyiapkan genset untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat krodit.

“Yang paling vital adalah listrik, kami harapkan sekolah dapat berkoordinasi dnegan PLN untuk mengantisipasi pemadaman listrik, bila berlu menyediakan genset sendiri untuk mengantisipasi situasi krodit, terutama listrik padam,” tegasnya. 7 k23

Komentar