Dua Pasar Tradisional Diusulkan Direvitalisasi
Pasar Tenten yang ada di depan kawasan Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, diusulkan untuk direvitalisasi.
MANGUPURA, NusaBali
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung sudah menyiapkan kajian agar bisa dieksekusi pada 2018. Selain itu, Pasar Kuta I juga jadi salah satu prioritas, karena feasibility study (FS) disebut sudah rampung.
“Tahun 2018 ini yang kami usulkan Pasar Kuta I dan Pasar Tenten untuk revitalisasi. Tapi karena kami selaku user (pengguna), jadi pengerjaan langsung oleh instansi teknis yakni PUPR,” kata Direktur Utama PD Pasar Badung Made Sutarma, Rabu (10/1).
Walau begitu, menurutnya, PD Pasar sebatas mengusulkan berdasarkan kajian yang sudah dilakukan. Keputusan apakah bakal dieksekusi tahun 2018 atau tidak, sepenuhnya menjadi keputusan pimpinan. “Jadi kami sebatas mengusulkan saja, keputusannya ada di pimpinan. Namun kajian penataan sudah kami lakukan,” kata Sutarma.
Berdasarkan kajian, menurut pria asal Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, itu Pasar Tenten akan dibangun bertingkat, sehingga posisinya sejajar dengan jalan. “Kalau sekarang kan posisinya di bawah, kurang strategis. Nah ini yang kami coba usulkan agar bangunan bertingkat, supaya kelihatan dari jalan. Oh, ada yang jualan nimuman, buah-buahan, lebih kelihatan jadinya,” tuturnya.
“Memang perlu investasi yang besar. Namun kalau tidak seperti itu rasanya susah pedagang bisa bertahan, sekarang banyak pedagang mengeluh,” tandas Sutarma.
Sementara terkait Pasar Kuta I, diakui sejauh ini sudah ada FS-nya. Namun apakah pemerintah bakal mengeksekusi tahun 2018, Sutarma tak bisa memastikan. “Kami cuma sebagai user, eksekusinya langsung dinas PUPR,” tukasnya.
Mengenai pengembangan pasar tradisional, PD Pasar masih terus menjajaki beberapa wilayah potensial. Seperti sebelumnya ditegaskan, wilayah potensial yang sedang dijajaki adalah di Canggu, Kecamatan Kuta Utara dan di Munggu, Kecamatan Mengwi. Lahan di Munggu disebut milik provinsi, sedangkan di Munggu adalah lahan pribadi yang bisa dikerjasamakan.
Pada bagian lain, Sutarma menyatakan target pendapatan di 2017 sebesar Rp 18 miliar dapat tercapai. Termasuk program-program 99 persen terealisasi. Menurut dia, pencapaian tersebut akan segara dilaporkan kepada Pemkab Badung, dalam hal ini Bupati Badung. *asa
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung sudah menyiapkan kajian agar bisa dieksekusi pada 2018. Selain itu, Pasar Kuta I juga jadi salah satu prioritas, karena feasibility study (FS) disebut sudah rampung.
“Tahun 2018 ini yang kami usulkan Pasar Kuta I dan Pasar Tenten untuk revitalisasi. Tapi karena kami selaku user (pengguna), jadi pengerjaan langsung oleh instansi teknis yakni PUPR,” kata Direktur Utama PD Pasar Badung Made Sutarma, Rabu (10/1).
Walau begitu, menurutnya, PD Pasar sebatas mengusulkan berdasarkan kajian yang sudah dilakukan. Keputusan apakah bakal dieksekusi tahun 2018 atau tidak, sepenuhnya menjadi keputusan pimpinan. “Jadi kami sebatas mengusulkan saja, keputusannya ada di pimpinan. Namun kajian penataan sudah kami lakukan,” kata Sutarma.
Berdasarkan kajian, menurut pria asal Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, itu Pasar Tenten akan dibangun bertingkat, sehingga posisinya sejajar dengan jalan. “Kalau sekarang kan posisinya di bawah, kurang strategis. Nah ini yang kami coba usulkan agar bangunan bertingkat, supaya kelihatan dari jalan. Oh, ada yang jualan nimuman, buah-buahan, lebih kelihatan jadinya,” tuturnya.
“Memang perlu investasi yang besar. Namun kalau tidak seperti itu rasanya susah pedagang bisa bertahan, sekarang banyak pedagang mengeluh,” tandas Sutarma.
Sementara terkait Pasar Kuta I, diakui sejauh ini sudah ada FS-nya. Namun apakah pemerintah bakal mengeksekusi tahun 2018, Sutarma tak bisa memastikan. “Kami cuma sebagai user, eksekusinya langsung dinas PUPR,” tukasnya.
Mengenai pengembangan pasar tradisional, PD Pasar masih terus menjajaki beberapa wilayah potensial. Seperti sebelumnya ditegaskan, wilayah potensial yang sedang dijajaki adalah di Canggu, Kecamatan Kuta Utara dan di Munggu, Kecamatan Mengwi. Lahan di Munggu disebut milik provinsi, sedangkan di Munggu adalah lahan pribadi yang bisa dikerjasamakan.
Pada bagian lain, Sutarma menyatakan target pendapatan di 2017 sebesar Rp 18 miliar dapat tercapai. Termasuk program-program 99 persen terealisasi. Menurut dia, pencapaian tersebut akan segara dilaporkan kepada Pemkab Badung, dalam hal ini Bupati Badung. *asa
Komentar