nusabali

Takut Dimassa, Pelaku Nyemplung ke Pantai

  • www.nusabali.com-takut-dimassa-pelaku-nyemplung-ke-pantai

Setelah korban jatuh terkapar diatas pasir terkena bogem, selanjutnya tersangka lainnya mengambil tas korban

Tiga Pemuda Rampok Tas Wisdom di Kuta


DENPASAR, NusaBali
Tiga pelaku perampokan tas wisatawan domestik di Pantai Kuta berhasil diamankan petugas keamanan pantai dan polisi yang sedang patroli pada Rabu (25/10) lalu. Menariknya, salah satu pelaku yang takut dihakimi massa memilih kabur dan nyemplung di Pantai Kuta.

Tiga pelaku perampokan yang diamankan masing-masing Wari Nababan, 21, Andreas Pasaribu, 26 dan Tony Fernandes Sinaga alias Jimy, 25. Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menerangkan aksi perampasan yang dilakukan oleh tiga pemuda tersebut setelah melihat korban Rony, 29 sedang menikmati suasana Pantai Kuta pada malam hari.

Saat itu, pemuda asal Desa Mbeton Megale, Kedungadem, Bonjonegoro, Jatim ini duduk sendiri ditepi pantai tersebut. Namun, sekitar pukul 01.00 Wita, ketiga tersangka ini menghampirinya dan berpura-pura mengobrol. Namun, korban yang menaruh curiga dengan gelagat para pelaku, korban kemudian memilih untuk beranjak dari lokasi menuju jalan raya. Tapi, saat sedang beridiri itulah, dua orang pelaku yakni Wari Nababan dan Tony Fernandes Sinaga alias Jimy melayangkan bogem mentah pada bagian wajah.

Setelah korban jatuh terkapar diatas pasir terkena bogem, selanjutnya tersangka lainnya mengambil tas korban yang berisikan KTP, ATM BRI, HP dan uang tunai Rp.750.000, “Setelah tas berpindah tangan, ketiga pelaku ini pun meninggalkan korban yang sudah tak berdaya,” katanya, Jumat (10/11) siang kemarin.

Pasca kejadian tersebut, korban kemudian berteriak minta tolong. Sehingga, teriakan itu direspon oleh petugas keamanan Pantai Kuta yang sedang Patroli rutin. Selanjutnya, petugas bersama warga memburu ketiga tersangka yang lari kocar-kacir. Seorang tersangka bernama Wari Nababan ini berusaha bersembunyi di Hotel Wina. Setelah itu petugas langsung mengamankannya. Pelaku lainnya Andreas Pasaribu memilih berenang ketengah laut karena takut menjadi bulan-bulanan warga, “Dua orang yang diamankan malam itu juga. satu dibelakang hotel, satunya lagi ditengah laut. Untungnya, petugas keamanan pantai ada dilokasi dan melakukan penyisiran menggunakan spead boat untuk mengamankanya. Sementara, satu orang berhasil keabur dan baru diamankan keesokan harinyadi kos-kosan diseputar Jalan Popies,” bebernya.

Petugas yang melakukan penangkapan terhadap para tersangka ini dijaga ketat. Pasalnya, warga dan wisatawan yang geram dengan ulah para pelaku ini hendak melakukan aksi pemukulan. Untungnya, petugas dengan sigap mengevakuasi pelaku ke Mapolsek Kuta untuk pemeriksaan mendalam, “Menurut mereka ini baru melakukan pertamakali lantaran sudah tidak memiliki uang untuk beli makan. Nah, pasca perampasan itu, ketiganya membongkar isi tas dan membuat tas ditumpukan papan Surfing. Barulah setelah itu kabur diteriaki maling,” tungkasnya seraya mengakui ketiga pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pncurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. *dar

Komentar