nusabali

Surat Pemecatan Jro Swastika Dibawa ke Bali

  • www.nusabali.com-surat-pemecatan-jro-swastika-dibawa-ke-bali

Pemecatan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra, Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol, 40, sebagai anggota Dewan, semakin dekat.

DENPASAR, NusaBali

DPP Gerindra sudah mengirimkan surat pemecatan Jro Swastika ke Bali. Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta, me-ngatakan DPP Gerindra akan membawa langsung surat pemecatan Jro Swastika ke ke DPD Gerindra Bali, Jumat (10/11) ini. Selanjutnya, surat pemecatan bagi Wakil Ketua Dewan yang buron sebagai tersangka bandar shabu dan kepemilikan senjata akan dibawa ke DPRD Bali.

Menurut Gus Sukarta, berdasarkan keputusan rapat DPP Gerindra, Jro Swastika dipecat karena melanggar disiplin partai atas keterlibatannya dalam kasus narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal. Jro Swastika pun dipecat rangkap tiga sekaligus: diberangus dari keanggotaan partai, dipecat dari kursi Ketua DPC Gerindra Denpasar, dan dilengserkan dari DPRD Bali.

“Surat pemecatan sudah keluar dari DPP Gerindra. Rombongan DPP Gerindra mungkin akan tiba di Bali, Jumat pagi,” jelas Gus Sukarta yang juga anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (9/11).

Gus Sukarta mengatakan, proses penyidikan Jro Swastika diserahkan kepada penegak hukum. Sedangkan proses pelengseran Jro Swastika dari keanggotaan DPRD Bali selanjutnya diserahkan ke lembaga Dewan. “Yang bersangkutan (Jro Swastika) nanti akan diberhentikan dari kursi Pimpinan Dewan dulu, karena sudah dikeluarkan dari partai. Untuk proses PAW (Pergantian Antar Waktu), kita tunggu proses hukumnya,” jelas Gus Sukarta yang juga merangkap jadi anggota Dewan Pembina DPP Gerindra.

Ditanya soal siapa yang akan ditunjuk Gerindra menggantikan Jro Swastika sebagai Wakil Ketua DPRD Bali, menurut Gus Sukarta, masih akan dirapatkan DPD Gerindra Bali dan DPP Gerindra. “Yang jelas, siapa pun nanti ditunjuk, harus siap. Ini kebutuhan partai, tak ada boleh menolak,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.

Sekadar dicatat, Gerindra punya 7 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014. Mereka masing-masing Wayan Tagel Arjana (Dapil Gianyar), Ketut Agus Mas Sewi (Dapil Buleleng), I Nengah Wijana (Dapil Klungkung), Ketut Nugrahita Pendit (Dapil Tabanan), I Nyoman Suyasa (Dapil Karangasem), Jro Gede Komang Suwastika (Dapil Denpasar), dan Bagus Suwitra Wirawan (Dapil Badung).

Di sisi lain, Majelis Kehormatan (MK) DPP Gerindra menerjunkan 4 anggotanya ke Bali, Jumat ini, untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai kasus Jro Swastika. Mereka masing-masing Ketua Harian DPP Gerindra Laksama Madya (Purn) Muklas Sidiq, Sekretaris MK DPP Gerindra Brigjend (Purn) Anwar Endeh, Wakil Ketua MK DPP Gerindra Mayjend (Purn) Amir Tohar, dan Ketua Bidang Advokasi DPP Gerindra Habiburokhman.

"Rencananya, Jumat besok kami ke Polda Bali. Agendanya konfirmasi mengenai persolan Jro Komang Swastika," ujar Habiburokhman kepada NusaBali di Jakarta, Kamis kemarin. Saat terjun ke Bali hari ini, kata dia, DPP Gerindra sekalian membawa surat pemecatan Jro Swatika.

Sementara itu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri urusan internal Partai Gerindra untuk urusan PAW Jro Swastika dari keanggotaan Dewan. “Kita tidak akan mencampuri rumah tangga partai. Lembaga Dewan tidak akan masuk ke ranah rumah tangga orang. Untuk proses pergantian antar waktu (PAW), itu ada prosesnya. Masih panjang,” ujar Adi Wiryatama secara terpisah di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis kemarin.

Politisi senior PDIP ini tidak mau berandai-andai terkait Jro Swastika. “Mekanisme di Gerindra berbeda dengan partai lain. Saya pribadi dan lembaga menunggu saja surat dari Gerindra. Siapa yang akan dikirim Gerindra ke DPRD Bali nanti, saya tunggu saja. Sampai sekarang belum ada suratnya. Kapan PAW-nya, juga kita tunggu proses dan mekanisme yang ada,” tegas Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali ini. *nat,k22

Komentar