nusabali

52 Banjar Terdampak Bencana Gunung Agung

  • www.nusabali.com-52-banjar-terdampak-bencana-gunung-agung

Kasi Pengerahan Sumber Daya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mariyanto pimpin diskusi menyikapi status Gunung Agung turun dari awas ke siaga di aula Kantor Bupati Karangasem, Minggu (6/11).

AMLAPURA, NusaBali

Terungkap sebanyak 52 banjar akan terdampak bencana Gunung Agung. Ancaman Gunung Agung menyasar 15 desa, hanya di tiga desa belum dihitung jumlah banjar yang kena dampak. Sehingga masih perlu dievaluasi lebih detail wilayah yang kena dampak, sebelum disosialisasikan ke masyarakat.

Mariyanto didampingi Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menerangkan, 6 desa yang masuk KRB III di radius 6 kilometer dari Gunung Agung yakni Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Sebudi, Desa Besakih, Desa Bhuana Giri, dan Desa Jungutan. Zona rawan bencana setelah diperluas sektoral 7,5 kilometer sehingga yang masuk rawan bencana total 15 desa. Sementara baru terungkap 52 banjar yang terdampak berasal dari 12 desa.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Arimbawa mengakui dari 15 desa yang terdampak, tidak semua wilayah di 15 desa masuk rawan bencana, hanya beberapa banjar yang dikategorikan rawan bencana.

Mariyanto menjelaskan, bukan saja perluasan sektoral 7,5 kilometer dari Gunung Agung, juga menggunakan zona merah. Sebab, banyak desa kena zona merah berdasarkan pengalaman Gunung Agung meletus tahun 1963. Misalnya Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, yang masuk KRB II, seluruh wilayah itu masuk zona merah, merupakan aliran lahan panas hingga terbuang ke laut. Sedangkan di Desa Sebudi, Kecamatan Selat yang masuk KRB III, dari 10 banjar hanya Banjar Ancut yang tidak masuk rawan bencana. Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat yang masuk KRB II dari empat banjar hanya dua banjar masuk rawan bencana: Banjar Sukaluwih, dan Banjar Tegeh.

Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara mengataku akan berupaya menyosialisasikan kondisi Banjar Sukaluwih dan Banjar Tegeh yang masuk rawan bencana. “Terpenting kami telah sampaikan kepada masyarakat agar mengungsi. Sekarang, kembali ke masing-masing warga, apa mau mengungsi atau tidak,” kata Suara. *k16

Komentar