nusabali

Pengungsi di Balai Banjar Mulai Pulang Kampung

  • www.nusabali.com-pengungsi-di-balai-banjar-mulai-pulang-kampung

Ratusan pengungsi asal Karangasem di posko balai-balai banjar di Klungkung secara bertahap pulang kampung.

SEMARAPURA, NusaBali

Hal ini menyusul penuruan aktivitas vulkanik Gunung Agung dari level awas menjadi siaga. Mereka yang baru pulang kampung itu karena menunggu instruksi dari prajuru adat setempat. Mereka juga memastikan kampung halamannya aman untuk ditempati. Pantauan di lapangan, Minggu (5/11) pagi, para pengungsi diantar oleh petugas untuk pulang kampung. Di antaranya, 68 jiwa dari 20 KK pengungsi asal Dusan Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem. Mereka tinggal di posko Banjar Besang Kawan, Kelurahan Semarapura Kaja, Klungkung. Mereka diberangkatkan ke kampung halaman menggunakan satu unit bus, sekitar pukul 08.45 Wita.

Selanjutnya sekitar pukul 09.15 Wita, petugas mengantar pengungsi 52 jiwa dari 15 KK asal Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, menggunakan satu unit bus. Selama di pengungsian mereka tinggal di posko Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung. Pukul 10.30 Wita, dari Posko Banjar Puri, Desa Gelgel, Klungkung, asal Dusun Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, minta diantar menuju Posko Banjar Pande Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, 81 jiwa dari 22 KK. Mereka diantar menggunakan satu unit bus. Dalam kesempatan itu para pengungsi turut diantar pulang oleh petugas BPBD Klungkung, Kodim 1610/Klungkung, Dishub, Pol PP, unsur Orari dan unsur RAPI.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan pengungsi yang minta diantar pulang terutama yang berada di posko tingkat desa/kelurahan, secara bertahap. Karena mereka selama ini masih menunggu instruksi dari aparat desa maupun prajuru adat, apakah saat mereka pulang nanti benar-benar sudah aman. “Prajuru adat juga sudah melakukan rapat, pasca penurunan status Gunung Agung ini,” ujar Widiada.

Pihaknya hanya memfasilitasi bagi warga yang ingin pulang kampong. Jika belum berani pulang mereka tetap diterima di pengungsian. “Kita siap terima dengan baik,” ujarnya. Sementara itu, detik-detik saat para pengungsi pulang kampong, suasana haru pun pecah dan diwarnai aksi saling salam-salaman antara pengungsi dengan petugas, warga sekitar dan relawan.

Seorang warga pengungsi asal Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Ni Ketut Sulastri,50, mengaku senang bisa pulang kampung. “Semoga kondisi bencana ini segera berlalu,” harapnya. *wa

Komentar