nusabali

BPD Dorong Pemberhentian Perbekel

  • www.nusabali.com-bpd-dorong-pemberhentian-perbekel

Di antara puluhan warga datang ke tempat rapat, juga ikut suami dari Ni Kadek A, I Putu A yang seorang anggota TNI.

Kasus Dugaan Selingkuh Perbekel Tukadaya


NEGARA, NusaBali
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (3/11), kembali menggelar rapat membahas dugaan perselingkungan Perbekel Tukadaya, I Made Budi  Utama, dengan seorang istri warganya, Ni Kadek A. Dalam rapat yang sempat dihadiri puluhan warga Desa Tukadaya tersebut, BPD pun memutuskan untuk mendorong pemberhentian jabatan perbekel ini.

Ketua BPD Tukadaya Ketut Suadia, saat dikonfirmasi seuai rapat, Jumat kemarin, mengatakan, rapat yang kembali digelar di Kantor Desa Tukadaya, merupakan tindakalanjut setelah sempat meminta klarifikasi Perbekel, Senin (30/10).  Sejatinya rapat tersebut, juga hanya mengkhusus sesama internal BPD, dan membahas mengenai hasil klarifikasi Perbekel. Namun semasih berlangsung rapat pagi itu, tiba-tiba datang sekitar 20 warga Desa Tukadaya. Dalam kehadiran tersebut, puluhan warga dipersilahkan untuk mengikuti rapat tersebut. Warga menginginkan agar Perbekel diberhentikan dari jabatannya, karena indikasi kasus perselingkuhan tersebut.

Di antara puluhan warga datang ke tempat rapat, juga ikut suami dari Ni Kadek A, I Putu A yang seorang anggota TNI. Dalam kesempatan tersebut, menurut Suadia, I Putu A juga menginginkan agar Perbekel mundur dari jabatannya. Karena perbekel dinilai sudah melakukan tindakan tidak sesuai etika sebagai seorang pemimpin di desa. “Intinya, warga mendesak Perbekel agar mundur. Dalam rapat tadi pagi itu, sesuai dengan kesepakatan dari BPD, Perbekel memang telah melanggar sumpah janji jabatannya, dan meresahkan masyarakat, sehingga kami juga menilai harus mundur,” ujar Suadia.

Untuk proses lebih lanjut, kata Suadia, BPD akan berinisiatif mendatangi Perbekel terkait tuntutan pengunduran diri itu. Ketika tidak mau mengundurkan diri, PBD akan melayangkan surat usulan pemberhentian Perbekel kepada Bupati Jembrana melalui Camat Melaya. “Nanti kami rencanakan bertemu Perbekel. Yang jelas sesuai kesepakatan, diminta agar diberhentikan sebagai Perbekel,” pungkas Suadia. *ode

Komentar