nusabali

Hutan Bukit Payang Terbakar

  • www.nusabali.com-hutan-bukit-payang-terbakar

BKSDA akan turun ke lokasi untuk mengukur luas lahan yang terbakar.

BANGLI, NusaBali
Areal hutan lindung Taman Wisata Alam Bukit Payang, Desa Batur, Kecamatan/Kabupaten Bangli terbakar, Rabu (11/10). Belum diketahui secara pasti pemicu penyebab kebakaran yang menyebabkan lahan seluas 5 hektare dilalap api. Kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 Wita setelah petugas pemadam kebakaran (Damkar), polisi, dan TNI serta instansi lainnya berjuang menjinakkan si jago merah. 

Kebakaran semak dan ilalang di areal hutan lindung Taman Wisata Alam Bukit Payang, Desa Batur, pertama kali diketahui warga Banjar Yeh Panas Desa Songan B, Mangku Seker, 54, sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, Mangku Seker kebetulan melintas di TKP. Melihat kobaran api di kawasan hutan lindung, saksi langsung melapor ke anggota bhabinkamtibmas. “Setelah mendapat laporan kami berupaya padamkan api dengan alat seadanya sampai petugas damkar datang,” ungkap Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan. 

Kompol Gunawan menerangkan, pemadaman melibatkan warga sekita, personel Polsek dan Koramil Kintamani serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA). Pemadam Kebakaran terjunkan tiga unit Damkar. Kobaran api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 16.00 Wita. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pemicu kebakaran di hutan Bukit Payang. “Diperkirakan lahan yang terbakar seluas 5 hektare. Untuk memastikannya, BKSDA akan melakukan pengukuran besok (hari ini),” imbuhnya.

Kejadian ini merupakan kasus kedua pada dua bulan terakhir. Sebelumnya, areal hutan Bukit Payung juga terbakar, Jumat (29/9). Kebakaran terjadi di lokasi jalan menuju Pura Dalem Balingkang, Banjar Paketan, Desa Pakraman Pinggan, Kintamani. Luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektare yang ditumbuhi ilalang dan pohon pinus. Penyebab kebakaran diduga aksi buang puntung rokok sembarangan. 

Kebakaran hutan di Bukit Payung juga pernah terjadi pada tanggal 25 September 2012 dan 27 September 2012. Seluas 50 hektare dari 2.075 hektare yang ditumbuhi pohon pinus dan semak belukar terbakar. Sumber api diperkirakan berasal dari lubang kepundan Gunung Batur dimana di area gunung terdapat sisa letusan tahun 1963. Dilansir dari website Lingkungan Hidup Pemkab Bangli, dari hasil penelitian KRPH Penelokan bersama aparat pemerintah termasuk Satgana PMI tidak ada sumber api oleh karena kelalaian manusia seperti pencari lebah madu atau pencari kayu bakar yang merokok atau merangsang sumber api. Sehingga kesimpulannya sumber api berasal dari letusan batu panas dari lubang kupundan Gunung Batur yang jatuh sekitar 400 m di bawah lubang Kepundan. 7 e

Komentar