nusabali

SMKN Abang Batal Uji Integritas

  • www.nusabali.com-smkn-abang-batal-uji-integritas

Jumlah calon peserta UN di SMKN Abang 295 siswa, sedangkan jumlah komputer sebanyak 114 unit. Perangkat pendukung lainnya juga belum memenuhi syarat.

AMLAPURA, NusaBali
SMKN Abang, Karangasem, batal melakukan uji integritas melalui ujian nasional berbasis komputer (UNBK), karena tidak memiliki server komputer yang standar dan tidak memiliki genset. 

Hal itu terungkap setelah tuntas menjalani verifikasi dari Pemprov Bali. Padahal SMKN Abang merupakan sekolah berintegritas dalam hal menyelenggarakan ujian nasional (UN) secara manual selama enam tahun terakhir. 

“Ya, ternyata kami belum memiliki server, genset, dan headset atau earphone. Kami hanya memiliki 114 komputer saja, sedangkan jumlah siswa yang ikut ujian 295 orang,” kata Kepala SMKN Abang I Made Kerta Negara di Amlapura, Senin (18/1).

Kerta Negara menambahkan, terkait rencana menggelar UNBK sekolahnya belum terdaftar secara online. Sebab, saat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem menunjuk untuk melaksanakan UNBK, belum dilakukan verifikasi menyangkut fasilitas. “Kami tetap berharap agar tahun depan UNBK itu terlaksana, guna membuktikan SMKN Abang memang memiliki integritas,” tambahnya.

Di bagian lain Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem I Gusti Nyoman Parnawa, mengakui, SMKN Abang batal ikut UNBK karena belum tersedia fasilitas memadai. “Sebelumnya SMKN Abang diverifikasi, ternyata tidak memenuhi standar untuk ikut UNBK. Makanya SMKN Abang batal ikut UNBK,” kata Gusti Parnawa.

Sebab, kata Gusti Parnawa, sesuai ketentuan POS (prosedur operasional standar), syarat sekolah menyelenggarakan UNBK, antara lain, sekolah wajib menyediakan petugas laboratorium komputer dan seorang teknisi. Menyediakan sarana komputer berupa server utama dengan spesifikasi: PC atau tower atau desktop (bukan laptop), processor 4 core dengan clock rate minimal 400 MHz, RAM 8 GB, DDR 3, hardisk 250 GB, UPS tahan minimal 15 menit, jumlah server mengikuti rasio 1 berbanding 40 (satu server untuk 40 siswa), dan wajib ada cadangan 1 server. 7 k16

Komentar