nusabali

Siswa Belajar Penuh Kecemasan

  • www.nusabali.com-siswa-belajar-penuh-kecemasan

SMPN 1 Selat dan SMPN 2 Selat rencananya dipindah ke SMPN 4 Duda Timur dan SD Negeri 1 Duda Timur belajar siang hari.

AMLAPURA, NusaBali
Pelajar SD dan SMP di Kecamatan Selat, Karangasem, belajar di tengah kecemasan akibat aktivitas Gunung Agung berstatus awas. Proses belajar mengajar di sekolah yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I ini hanya diikuti segelintir siswa. Sementara SMPN 2 Rendang sudah tutup total karena siswanya pindah belajar ke SMPN 1 Rendang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede mengakui, para siswa belajar dibayangi rasa waswas. Sejumlah SD di Desa Selat dan Desa Peringsari, Kecamatan Selat masih berlakukan pembelajaran di sekolah karena sebelumnya tidak ditetapkan sebagai zona bencana dari 28 desa yang masuk daftar. 

Tapi kini Desa Selat, Desa Peringsari, dan Desa Duda masuk KRB I sesuai peta yang dikeluarkan Badan Pusat Volkanologi Mitigasi Bencana Geologi. “Besok (hari ini) kami rapat untuk menentukan ke mana siswa yang tidak mengungsi itu mesti belajar,” jelas I Gusti Ayu Gede, Kamis (5/10). Khusus untuk SMPN 1 Selat dan SMPN 2 Selat, katanya, telah direncanakan masing-masing dipindah ke SMPN 4 Duda Timur dan SD Negeri 1 Duda Timur belajar siang. Begitu juga SMPN 3 Selat, rencananya dipindah tempat belajarnya.

Tercatat di KRB III ada 35 SD yang telah tutup total. Ke 35 SD itu yakni Desa Ban (Kecamatan Kubu) 8 SD, Desa Dukuh (Kecaman Kubu ) 4 SD, Desa Besakih (Kecamatan Rendang) 6 SD, Desa Sebudi (Kecamatan Selat) 4 SD, Desa Buana Giri (Kecamatan Bebandem) 7 SD, dan Desa Jungutan (Kecamatan Bebandem) sebanyak 6 SD. Sedangkan di KRB II tercatat 27 SD yang tutup. Masing-masing Desa Pempatan (Kecamatan Rendang) 8 SD, Desa Tulamben (Kecamatan Kubu) 5 SD, Desa Datah (Kecamatan Abang) 8 SD, Desa Pidpid (Kecamatan Abang) 3 SD, dan Desa Amerta Buana (Kecamatan  Selat) 3 SD.

Sedangkan di KRB I, yang dihuni 21 desa/kelurahan, hanya sebagian SD yang menutup kegiatannya. Misalnya di Desa Selat, Kecamatan Selat, ada 2 SD, keduanya sempat mulai belajar sejak Senin (2/10).  Begitu juga SD Negeri 2 Peringsari dan SD Negeri 4 Peringsari, melakukan pembelajaran, rencananya dievaluasi kembali. Begitu juga di SD Negeri 1 Selat hanya diisi siswa kelas II sebanyak 3 orang, kelas IV sebanyak 1 siswa, kelas V sebanyak 1 siswa, dan kelas VI sebanyak 2 siswa, semuanya masuk dalam satu kelas. Seluruh guru mengejar di kelas tersebut melakukan pendampingan. 

Sedangkan kelas I dan kelas III sama sekali tanpa siswa karena ditinggal ngungsi. Padahal kondisi normal: kelas I sebanyak 30 siswa, kelas II sebanyak 32 siswa, kelas III sebanyak 33 sisa, kelas IV sebanyak 32 siswa, kelas V sebanyak 31 siswa dan kelas VI sebanyak 26 siswa. Terpisah, Kepala SD Negeri 1 Selat, I Gusti Ngurah Mudiarsa mengatakan, selama pembelajaran akan berlangsung waswas. Camat Rendang I Wayan Mastra menambahkan sekolah di KRB III Desa Besakih total tidak melakukan pembelajaran, begitu juga di KRB II Desa Pempatan. “SMPN 2 Rendang tutup, siswanya pindah belajar ke SMPN 1 Rendang,” katanya. *k16

Komentar