nusabali

Tersangka Jalani 90 Adegan di Tiga Lokasi

  • www.nusabali.com-tersangka-jalani-90-adegan-di-tiga-lokasi

Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar, Senin (2/10) siang mengelar rekonstruksi kasus pembunuhan pasutri pasutri asal Jepang, Matsubasa Nurio, 76, dan Matsuba Hiroko, 76, yang ditemukan terpangang di Lantai II rumah kontrakannya di Perumahan Puri Gading 2 Blok F1 Nomor 6, Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (4/9) lalu. 

Rekonstruksi Pembunuhan Pasutri Jepang

DENPASAR, NusaBali
Rekonstruksi tersebut berlangsung di tiga TKP sekaligus dengan total 90 adegan yang dijalani oleh tersangka I Putu Astawa, 26.

Reskonstruksi yang dikawal ketat petugas kepolisian bersenjatakan lengkap ini berlangsung mulai pukul 11.00 Wita. Rekonstruksi yang dipimpin Wakasat Rekrim Polresta AKP I Gusti Made Sudarma Putra ini dimulai saat tersangka I Putu Astawa menghampiri rumah kontrakan pasutri di Perumahan Puri Gading 2 Blok F1 Nomor 6, Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Dalam adegan itu, tersangka yang berjalan kaki dari arah Selatan rumah kontrakan (dari arah kosan tersangka). Setibanya didepan rumah, tersangka Putu Astawa langsung masuk karena melihat gerbang dalam keadaan terbuka. Nah, selanjutnya tersangka menuju pintu rumah dan masuk serta menuju lantai II bangunan itu. Disanalah, tersangka berhadapan langsung dengan korban pertama Matsuba Hiroko. Hal ini terungkap dalam adegan ke 1 hingga 9 yang merupakan awal pembunuhan terjadi. Pada adegan ke 10, tersangka menghabisi korban Matsuba Hiroko dengan sebilah pisau yang diambilnya dari rak sepatu dilantai I dan menusuk korban. Pada adega

n ke 11, korban kedua, Matsubasa Nurio masuk rumah dan menuju lantai II juga. Tersangka yang kesehariannya sebagai sopir angkutan wistawa ini membekap, mencekik serta menusuk korban dengan pisau. Pasutri ini pun tewas dengan tragis ditangan Putu Astawa.

Adegan 12 hingga 28 tergambar jelas jenazah kedua pasutri ini dipindahkan pada satu kamar dilantai II kontrakan itu. Tersangka lalu mencari barang berharga milik korban berupa uang sebanyak 11 ribu Yen dan HP milik korban. Dalam adegan itu, tersangka yang masuk pukul 08.30 Wita itu berada didalam rumah tersebut hingga pukul 12.00 Wita. Barulah setelah itu keluar menggunakan mobil milik korban menuju Tanah Lot. Tersangka kemudian masuk kedalam rumah dengan membawa berbagai barang bukti berupa dupa, korek api dan bensin sekitar pukul 19.00 Wita. Pada adegan tahap kedua ini, tersangka kemudian memasang sejumlah dupa yang dililit dengan korek api untuk membakar jenazah serta rumah. Rencana tersangka ini untuk menghilangkan jejak. Namun, perbuatannya itu justru tidak berhasil lantaran dari 7 titik dupa yang dipasang, hanya ada dua yang terbakar salah satunya pada jenazah korban. Tersangka pada rekonstruksi tahap kedua ini menjalankan 35 adegan sekaligus. Sehingga, total adegan didalam rumah itu sebanyak 63 adegan. 

Selanjutnya dilakukan di kosannya serta tempat kerja sang istri tersangka.

Wakasat Polresta Denpasar AKP I Gusti Made Sudarma Putra menerangkan, rekonstruksi ini untuk mensinkronkan keterangan tersangka yang di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan temuan tim Labfor dilokasi dengan kejadian sesunggunya didalam rumah lantai II itu. “Hasilnya, semua pengakuan tersangka ini sejalan dengan temuan dilapangan,” jelasnya. 

Menurut Sudarma Putra, untuk memperjelas proses rekonstruksi, pihaknya membaginya menjadi dua bagian yaitu pada saat masuk hingga aksi pembunuhan (28 adegan) dan saat aksi pembakaran (35 adegan). Selain itu, pada tempat kerja istrinya disebuah TK juga tak luput lantaran tersangka sempat bertemu bersama istrinya untuk mengambil motor serta kunci kos. Nah, rekonstruksi berikutnya dikosan tersangka di Lingkungan Buana Gubug, Gang Tresna Asih, Nomor 101, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung atau sekitar 200 meter arah selatan kontrakan korban. Dikosan tersangka ini membawa barang milik korban sebelum dibuang dibeberapa lokasi “Kalau adegan tahap satu dan tahap dua itu jumlahnya 63 adegan. Dan adegan berikutnya adalah ditempat kerja istri, kosan dan juga pasar serta tempat beli bensin dengan total 27 adegan. Jadi, kalau ditotal semuanya ada 90 adegan rekonstruksi,” jelasnya. *dar

Komentar