nusabali

Sarang Burung Walet Ceningan Krisis Buruh Petik

  • www.nusabali.com-sarang-burung-walet-ceningan-krisis-buruh-petik

Perusahaan Daerah Nusa Kertha Kosala (PDNKK) Klungkung kesulitan mencari buruh petik sarang burung walet yang dikelola PDNKK di Goa Batu Melawang, Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.

SEMARAPURA, NusaBali
Karena medan untuk menjangkau lokasi Goa Batu Melawang terjal dan berbahaya. Pada tahun 2017 pihak PDNKK baru bisa sekali mendatangkan buruh petik sarang burung walet dan didapat 1,7 kg sarang burung walet basah. Satu kilogram sarang burung walet basah bisa menghasilkan 100 kupak. Harga satu kupak sarang wallet Rp 75.000 - Rp 100.000. Idealnya, panen sarang burung walet ini empat kali setahun. Namun karena sulit mencari buruh petik sarang burung walet maka dalam setahun hanya dipanen dua kali.

Direktur PDNKK milik Pemkab Klungkung, I Wayan Sukadana mengatakan, sarang burung walet yang dikelola PDNKK tepat berada di Goa Batu Melawang, Nusa Ceningan. Untuk menjangkau sarang burung ini harus melewati tebing curam dan mendatangkan buruh yang memang memiliki keberanian masuk goa.

Namun seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida, membuat jasa buruh petik sarang burung lebih memilih beralih ke sektor pawirisata. “Kami sampai mengemis-ngemis agar mereka bersedia untuk memetik sarang burung tersebut,” katanya.

Kata Sukadana, jika tidak dipetik dalam jangka waktu tertentu, sarang burung walet akan penuh dan kawanan burung itu bisa pergi mencari lokasi lain.

Padahal ongkos petik sarang burung ini tergolong tinggi, kisaran 250.000 - Rp 300.000/orang. Sekali petik bisa menghabiskan waktu 2-3 hari dan memerlukan tenaga 6-9 orang. Kesulitan mencari buruh tersebut sejak 2014. “Transaksi penjualannya juga cukup lambat karena hanya kalangan-kalangan. tertentu saja yang tertarik membeli sarang burung walet,” katanya. Alternatif ke depannya, lanjut Sukadana, PDNKK berencana bekerjasama dengan pihak ketiga yakni perusahaan yang berkecimpung di sarang burung walet. *wa

Komentar