nusabali

Kebun Raya Jagatnatha Ditarget Rampung Tahun 2018

  • www.nusabali.com-kebun-raya-jagatnatha-ditarget-rampung-tahun-2018

Pembangunan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana di Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana ditargetkan rampung tahun 2018 nanti.

NEGARA, NusaBali
Pembangunan sampai rampung diprediksi menghabiskan dana Rp 30 miliar. Pada tahun ini, pembangunan dibagi tiga pekerjaan, dinaba dua pekerjan di antaranya menggunakan dana APBD Jembrana.

Pembangunan bersumber dana APBD Jembrana berupa penataan pagar dan pintu masuk utama yang digarap CV Putra Artha Sejati dengan nilai kontrak Rp 1,6 miliar lebih dan penataan parkir depan yang digarap CV Adi Jaya dengan nilai kontrak Rp 1 miliar lebih. Sementara satu pekerjaan lainnya bersumber dari APBN berupa pagar keliling, pembangunan gedung kantor, dan garden shop yang digarap PT Sastra Mas Estetika dengan nilai kontrak Rp 9,5 miliar lebih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, untuk 3 pekerjaan yang sudah dilaksanakan mulai bulan Mei dan April itu, diberikan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender atau ditarget rampung akhir tahun 2017. Pembangunan yang masih dalam proses itu diakuinya belum mencakup keseluruhan fisik kebun raya, sehingga masih akan dilanjutkan memasuki tahun 2018 nanti. “Berikutnya penataan areal, termasuk ada renovasi wantilan dan beberapa pekerjan lainnya,” ungkap Kariadi Erawan, Kamis (24/8).

Selain pembangunan, pada tahun 2017 ini sudah mulai dilakukan pengumpulan tanaman dengan pendampingan pihak Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI). Petugas dari LIPI yang telah melakukan explorasi ke sejumlah kawasan pegunungan di Jembrana telah mengumpulkan ratusan species tanaman. “Koleksi tanaman masih dalam proses. Sesuai rancangan, ada tiga jenis tanaman yang akan diisi di kebun raya ini, ada tanaman endemik khas Jembrana, tanaman obat, dan tanaman upakara,” ujarnya.

Sesuai hasil koordinasi dengan LIPI, ada tiga syarat harus dilengkapi untuk mewujudkan kebun raya ini. Selain bangunan serta koleksi tanaman, ada syarat pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Nantinya, untuk kelanjutan bangunan sampai memenuhi syarat itu diperkirakan masih membutuhkan dana Rp 30 miliar. Untuk kebutuhan lanjutan pembangunan termasuk dua syarat lainnya itu, diupayakan pada APBD 2018 nanti sehingga diharapkan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana ini dilaunching tahun 2018 nanti. “Ini masih target, karena tergantung kebijakan anggaran,” tandasnya. *ode

Komentar