nusabali

Satpol PP Sanggongi PKL Bandel

  • www.nusabali.com-satpol-pp-sanggongi-pkl-bandel

Satpol PP sudah sering menempatkan penjaga khusus di titik keramaian itu, namun PKL kerap kucing-kucingan dengan petugas.

NEGARA, NusaBali
Anggota Satpol PP dapat tugas khusus nyanggong di sejumlah titik keramaian yang disesaki pedagang kaki lima (PKL). Aksi nyanggong itu untuk antisipasi PKL berjualan di tempat terlarang agar tak mengganggu ketertiban umum. Solusinya, para PKL itu akan direlokasi dan telah telah dibuatkan tempat khusus di timur SMPN 1 Negara. 

Pantauan di lapangan Senin (11/1), anggota Satpol PP tampak siaga di selatan Lapangan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Terlihat dua orang personel bertugas di tempat ini. Petugas Satpol PP juga ditempatkan di barat Lapangan Umum Negara, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, dan Taman Pecangakan, dekat Kantor Bupati Jembrana.

Kepala Kantor Satpol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi, mengatakan, menyiagakan masing-masing dua anggota di empat titik keramaian seputaran Kota Negara. Harapannya, PKL tak bernyali lagi melanggar buka lapak di tempat yang dilarang untuk berjualan. “Petugas jaga tidak full, dari pagi sampai siang pukul 13.00 Wita. Kita harapkan para PKL sadar dan tak melanggar,” katanya.

Ngurah Rai mengaku sudah sering menempatkan penjaga khusus di titik keramaian itu. Namun PKL kerap kucing-kucingan dengan petugas. Saat ada penjagaan, mereka tidak berani kelihatan, karena takut ditertibkan. Ngurah Rai mengaku menghindari melakukan penindakan karena mereka cari makan. “Hanya saja tempatnya harus disesuaikan. Jujur sebenarnya kami sudah kerepotan menghadapi PKL ini. Kalau tetap membandel, terpaksa kami tindak,” ujarnya.

Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Jembrana memiliki rencana menyediakan tempat khusus untuk PKL berjualan. Beberapa PKL lain di Kecamatan Melaya, Kecamatan Mendoyo, dan Kecamatan Pekutatan, sudah lebih dulu dibuatkan tempat. “Kita harapkan bisa terwujud, dan sudah tidak ada lagi PKL yang kesannya liar,” ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, I Komang Susila, kemarin.

Data awal, ada sekitar 141 PKL di Kecamatan Jembrana yang rencananya direlokasi ke lahan kosong milik Pemprov Bali di timur SMPN 1 Negara. Sementara di Kecamatan Negara, terdata 121 PKL, yang rencanya dipusatkan menuju lahan milik Pemkab Jembrana di sebelah timur Mapolsek Kota Negara. Sesuai rencana, untuk penataan tempat, bisa dilakukan pada Agustus nanti. “Kami sudah ajukan permohonan ke provinsi untuk penggunaan lahan. Kami masih melakukan pendataan dan sosialiasi,” ujar Susila. 7 ode

Komentar