Gedung SD Terbakar, Proses Belajar Normal
Ruangan kelas IV/B SD Negeri 1, Desa Nawekerti, Kecamatan Abang, Karangasem, di Banjar Bau Kawan, Desa Nawekerti, Kecamatasn Abang, terbakar.
AMLAPURA, NusaBali
Namun proses pembelajaran di sekolah tetap normal. Sebab bagian yang terbakar hanya bagian pintu, jendela, plafon dan almari beserta beberapa buku pelajaran, hingga hanya memerlukan perbaikan ringan.
Meski demikian pihak sekolah tetap waspada, agar kebakaran, Rabu (16/8) pukul 15.30 Wita, tidak terulang kembali. Kasek SDN 1 Nawekerti I Ketut Neka mengaku optimis siswa tidak trauma atas terjadinya kebakaran tersebut. "Ruangan telah kami bersihkan, dan Jumat (18/8) bisa digunakan kembali," jelas Neka, Kamis (17/8).
Kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik, hanya menghanguskan almari di ruang kelas IV/b, dan buku-buku habis pakai seperti buku BSE (buku standar elektronik). Kebakaran diawali meledaknya dua lampu di ruang kelas IV/b, selanjutnya percikan api menyambar almari yang berada di sudut ruangan, kemudian membakar almari serta buku pelajaran. Api menjalar ke plafon, membakar sudut plafon, jendela, pintu, dan kasiboad.
Setelah asap mengepul ke luar ruangan, barulah warga Banjar Bau Kwan I Nengah Andawan mengetahui. Selanjutnya Andawan memberitahukan kepada Perbekel Nawekerti I Wayan Putu. Putu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Karangasem dan Kasek I Ketut Neka. Tetapi sebelum petugas datang, warga telah sigap memberikan pertolongan secara spontan dengan memanfaatkan air yang ada di cubang memadamkan api.
SD Negeri Nawekerti yang didirikan 1 Januari 1978, memiliki 9 ruang kelas, dan 260 siswa, ruangan yang terbakar terakhir diperbaiki tahun 2015.
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa membantu mamasok air ke SDN 1 Nawekerti, Kamis (17/8), sehubungan sehari sebelumnya airnya habis digunakan memadamkan kobaran api.*k16
Meski demikian pihak sekolah tetap waspada, agar kebakaran, Rabu (16/8) pukul 15.30 Wita, tidak terulang kembali. Kasek SDN 1 Nawekerti I Ketut Neka mengaku optimis siswa tidak trauma atas terjadinya kebakaran tersebut. "Ruangan telah kami bersihkan, dan Jumat (18/8) bisa digunakan kembali," jelas Neka, Kamis (17/8).
Kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik, hanya menghanguskan almari di ruang kelas IV/b, dan buku-buku habis pakai seperti buku BSE (buku standar elektronik). Kebakaran diawali meledaknya dua lampu di ruang kelas IV/b, selanjutnya percikan api menyambar almari yang berada di sudut ruangan, kemudian membakar almari serta buku pelajaran. Api menjalar ke plafon, membakar sudut plafon, jendela, pintu, dan kasiboad.
Setelah asap mengepul ke luar ruangan, barulah warga Banjar Bau Kwan I Nengah Andawan mengetahui. Selanjutnya Andawan memberitahukan kepada Perbekel Nawekerti I Wayan Putu. Putu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Karangasem dan Kasek I Ketut Neka. Tetapi sebelum petugas datang, warga telah sigap memberikan pertolongan secara spontan dengan memanfaatkan air yang ada di cubang memadamkan api.
SD Negeri Nawekerti yang didirikan 1 Januari 1978, memiliki 9 ruang kelas, dan 260 siswa, ruangan yang terbakar terakhir diperbaiki tahun 2015.
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa membantu mamasok air ke SDN 1 Nawekerti, Kamis (17/8), sehubungan sehari sebelumnya airnya habis digunakan memadamkan kobaran api.*k16
Komentar