nusabali

Bangunan Kerajinan Kayu Terbakar

  • www.nusabali.com-bangunan-kerajinan-kayu-terbakar

Sebuah bangunan milik I Wayan Miarta,50, berisi aneka kerajinan kayu jati, di Banjar Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, ludes dilalap api, Senin (7/8) sekitar pukul 09.30 Wita. 

GIANYAR, NusaBali
Kebakaran bangunan di sebelah utara traffic light Cemenggaon tersebut diduga akibat konsleting listrik. Informasi di lapangan, kejadian kebakaran ini diketahui pertama kali oleh saksi Ni Wayan Mariati. Ketika itu, Mariati mendengar suara seperti konsleting listrik dari dalam bangunan. Setelah dicek, ternyata api sudah berkobar dan mengeluarkan kepulan asap. Dia langsung keluar meminta pertolongan untuk menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Gianyar.

Sebelum mobil PMK tiba, beberapa warga berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Berselang 10 menit, 4 unit mobil PMK Gianyar dikerahkan. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.10 Wita.

Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Dugaan sementara, api berasal dari konsleting listrik," jelasnya. Meski tak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian ditaksir Rp 150 juta. Karena barang-barang yang terbakar merupakan kerajinan kayu jati warisan almarhum Suteja yang merupakan keluarga pemilik rumah I Wayan Miarta,50. Pada saat kejadian, pemilik rumah sedang di luar rumah. Sehingga tak mengetahui persis musibah tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Humas PLN Distribusi Bali Gusti Ngurah Putra mengatakan bahwa instalasi di pelanggan menjadi tanggungjawab pelanggan. "Makanya kami mengimbau supaya kabel yang digunakan adalah kabel berstandar SNI. Pelanggan biasanya pingin murah dan gampang termasuk pemasangan stop kontak dan alat-alat lainnya bertumpuk tanpa memperhatikan keamanan," ungkapnya.*nvi 

Komentar