nusabali

Serangan Ikan Buntek Picu Paceklik

  • www.nusabali.com-serangan-ikan-buntek-picu-paceklik

Ikan buntek masih menjadi salah satu penyebab para nelayan mengalami paceklik ikan. Ikan buntek merusak tali pancing dan jaring, sehingga membuat sejumlah nelayan merugi.  

Ikan buntek menyerang dengan cara merusak jaring dan tali pancing.

AMLAPURA, NusaBali
Ketua Kelompok Nelayan Syahbandar di Pantai Banjar Tigaron, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, I Made Jingga menuturkan, masih ada ikan buntek menyerang alat tangkap ikan. Sehingga nelayan sering mengalami kerugian. 
“Saya sendiri sering jadi korban ikan buntek. Sempat tiga kali melempar pancing, satu kali lempar untuk satu paket berisi 200 pancing, tiga paket berjumlah 600 pancing, semuanya habis dirusak ikan buntek. Sebab bagian tali pancingnya diputus,” kata Made Jingga, di Pantai Banjar Tigaron, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Jumat (8/1).

Kerugian diperkirakan mencapai Rp 600.000, sebab satu paket nilainya Rp 200.000. “Kelompok kami tidak punya rumpon, lagi pula diserang hama ikan buntek. Itulah yang menyebabkan paceklik ikan,” katanya.

Kedatangan ikan buntek, lanjut Made Jingga, biasanya bergerombol. “Nelayan yang nasibnya kurang baik, saat jaringnya didatangi ikan buntek, saat itulah jaring diputus ikan hingga hancur,” bebernya.

Sedangkan Ketua Kelompok Nelayan Minajaya, Banjar Lebah, Desa Sukadana, I Nyoman Mangku, mengaku ikan buntek masih berkeliaran, tetapi belakangan jarang mendekati pancing dan jaring nelayan. “Kami selama setahun terakhir jarang mendapatkan gangguan ikan buntek, karena secara rutin telah melakukan ritual di Pura Segara tiap Purnama Katiga. Juga menggelar ritual mulang pakelem ke laut setiap Tilem Kasanga,” jelasnya.

Sebenarnya hama ikan buntek lebih ganas menyerang di perairan Kecamatan Manggis, Karangasem. Nelayan setempat sempat menggelar upacara nangluk merana yang dipusatkan di Pantai Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kamis (22 April 2010). Upacara nangluk merana ini merupakan yang pertama kali di Karangasem. 

Dua pedanda yang katuran muput upacara itu Ida Pedanda Gede Nyoman Buruan, dari Gria Taman, Banjar Adat Belong, Desa/Kecamatan Manggis, dan Ida Pedanda Nyoman Jelantik Dwaja dari Gria Jelantik, Banjar Adat Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. 7 k16

Komentar