PSSI Siap Perpanjang Kontrak STY

DOHA, NusaBali

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan sinyal positif memperpanjang kontrak Shin Tae-yong (STY), setelah dinilai memenuhi target.

Ya, kontrak STY sebelumnya berakhir pada Desember 2023. PSSI memperpanjang kontrak jangka pendek STY selama enam bulan dengan target meloloskan dua timnas, timnas senior dan timnas U-23 ke babak gugur Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 yang dimainkan di Qatar.

STY membawa Timnas senior ke 16 besar untuk pertama kali sepanjang sejarah pada awal tahun ini. Syarat kedua juga dipenuhi dipenuhi pelatih asal Korea Selatan itu setelah membawa Indonesia lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23, usai mengalahkan Yordania 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4) malam.

Indonesia lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 setelah menjadi runner-up Grup A berkat mengungguli Yordania dan Australia. Qatar menjadi juara Grup A dengan nilai 7 usai imbang 0-0 lawan Australia.

Ketika disinggung tentang kontraknya di jumpa pers setelah laga, STY mengatakan "saya sedang memikirkannya (perpanjangan kontrak)".

Kini, setelah tuntas mengantarkan dua timnas ke babak gugur turnamen paling bergengsi di Asia itu, Erick Thohir menunjukkan sinyal positif akan memperpanjang kontrak STY yang dikabarkan akan sampai 2027.

"So coach (Shin Tae-yong) stay with us?," kata Erick di ruang ganti tim saat dia melempar pertanyaan pada pemain Garuda Muda setelah lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23, Senin (22/4).

Rizky Ridho dan kawan-kawan pun kompak menjawab “Yeah (setuju kontrak STY diperpanjang)” dan Erick merespon jawaban itu dengan memeluk STY. STY tersenyum dan suasana di ruang ganti tim seketika tumpah ruah dengan teriakan "Shin Tae-yong, Shin Tae-yong".

Usai laga itum STY mengungkapkan untuk menonton laga Jepang kontra Korea Selatan di laga terakhir grup B, di Jassim Bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Senin (22/4) malam WITA. Kedua tim tersebut menjadi calon lawan Indonesia di babak delapan besar..

"Saya akan menonton laga Jepang kontra Korea Selatan dan kemudian mempersiapkan tim dengan baik sesuai kebutuhan," kata STY.

Lebih jauh STY mengungkap kunci kebangkitan Garuda Muda setelah kalah menyakitkan 0-2 pada laga perdana dari tuan rumah Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4).

Saat itu, kekalahan Garuda Muda diwarnai beberapa keputusan merugikan wasit pemimpin laga Nasrullo Kabirov, termasuk proses penalti untuk Qatar dan kartu merah Ivar Jenner.

Mental penggawa Garuda Muda sempat jatuh setelah laga tersebut dan STY sebagai pelatih mempunyai pekerjaan rumah besar untuk menatap laga kedua dan laga ketiga. Dia pun memotivasi penggawa Garuda Muda segera melupakan kekalahan melawan Qatar untuk mengalahkan Australia 1-0 dan Yordania 4-1.

STY mengatakan setelah kemenangan melawan Australia, "Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali". Dan kemudian dalam persiapan pertandingan lawan Yordania, saya sekali lagi mengatakan kepada anak-anak saya, harus bermain dengan percaya diri, seperti yang dilakukan anak-anak di lapangan." 

STY mengaku sangat senang setelah kembali membawa Garuda Muda mengukir sejarah baru di level Asia.  STY ingin berbagi kemenangan ini, tidak hanya kepada para pemain, tetapi kepada semua pihak di PSSI dan juga seluruh suporter di Indonesia.

"Saat kami membuat sejarah ini dengan para pemain saya, saya sangat senang," kata STY dilansir dari keternagan resmi PSSI, Senin.

STY mengatakan membutuhkan waktu yang lama memoles Indonesia yang sekuat sekarang sejak penunjukkan dirinya sebagai pelatih pada empat tahun silam.

Pelatih 53 tahun itu sadar Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara besar yang ditakuti reputasinya di sepakbola Asia. Namun, dia mengaku tidak gentar dengan kekuatan dua negara yang sering menghiasi Piala Dunia itu. Dia akan melakukan yang terbaik dan tim memberikan 100% di lapangan pada perempatfinal. ant