nusabali

Dewa Yadi Adaptasi Lokasi Bertanding

  • www.nusabali.com-dewa-yadi-adaptasi-lokasi-bertanding

JAKARTA, NusaBali - Atlet menembak Indonesia, termasuk Dewa Putu Yadi Suteja yang mengikuti Kejuaraan Dunia Menembak di Brasil pada 16-18 April 2024 telah terbang ke sana. Mereka berangkat dinihari atau pukul 00.40 WIB pada Sabtu (5/4) kemarin. Tiba di lokasi mereka akan segera meninjau lokasi lapangan untuk adaptasi.

"Kami dilepas oleh Ketum PB Perbakin, Bapak Joni Supriyanto. Beliau juga sekaligus memberikan pesan kepada kami, agar bisa berbuat yang maksimal untuk memperoleh kuota Olimpiade lagi," kata Dewa Yadi. melalui pesan elektroniknya dari Brasil, Sabtu (6/4).

Sebab, lanjut Dewa Yadi, biaya untuk memberangkatkan mereka ke Brasil tidak sedikit. Oleh karena itu, Ketum Perbakin berharap besar, atlet menembak yang dikirimkan ke sana bisa mendapatkan kuota ke Olimpiade 2024 Paris. Perjalanan ke Brasil sendiri melelahkan.

Mereka menempuh puluhan jam ke sana. "Perjalanan ke Dubai 9 jam. Kemudian transit dari Dubai ke Rio sekitar 3 jam dan langsung menuju ke Rio 14 jam lebih. Kami tiba pukul 21.00 waktu Rio," jelas peraih medali perak PON 2021 Papua ini. Guna mengusir rasa lelah dan bosan menempuh perjalanan, Dewa Yadi melakukan sejumlah kegiatan.

"Kami mengisi kegiatan dengan melihat media yang ada. Lalu menonton film di pesawat, sehingga waktu sedikit tidak terasa," papar Dewa Yadi. 

Berdasarkan rencana, sampai di Rio, Dewa Yadi dkk akan meninjau lapangan agar mereka bisa segera menjajal lokasi pertandingan.

"Untuk besok, kami berencana akan melihat-lihat di lapangan, karena kami harus penyesuaian diri dengan waktu dan cuaca di lapangan. Untuk cuaca saat ini, sejuk sekitar 27" C dan lapangan kondisi cukup bagus. Semoga kami bisa berbuat yang maksimal," jelas Dewa Yadi.

Di Kejuaraan Dunia Menembak, Dewa Yadi turun di 25 meter rapid fire pistol perorangan dan beregu putra.

Di beregu putra, dia turun bersama dua atlet lainnya. "Di beregu saya main bersama Anang Yulianto dan Deka Diko Anugerah," imbuh Dewa Yadi. k22

Komentar