nusabali

Nyemplung ke Gorong-gorong, Pemotor Meninggal

Petugas BPBD Kaget, Korban Ternyata Ayah Mertua

  • www.nusabali.com-nyemplung-ke-gorong-gorong-pemotor-meninggal

GIANYAR, NusaBali - Penemuan mayat di proyek drainase Jalan Raya Goa Gajah, Banjar Goa, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin (1/4) pagi pukul 08.10 Wita menggegerkan warga sekitar.

Mayat yang belakangan diketahui identitasnya bernama I Ketut Ceko,66, ini diduga nyemplung di gorong-gorong atau drainase yang tergenang air keruh. Drainase ini sendiri terlihat masih dalam proses pengerjaan. 

Korban asal Banjar Margabingung, Desa Bedulu ini ditemukan dalam posisi masih bersama sepeda motor Honda Vario DK 5954 LO dengan 2 ikat janur tua atau slepan yang ikut terendam. Sebagian tubuh korban tertutup mantel atau jas hujan. Tampak di permukaan hanyalah betis kanan korban dan knalpot sepeda motor. 

Temuan jenazah korban ini langsung dilaporkan ke Polsek Blahbatuh. Selanjutnya setelah dilakukan koordinasi dengan pihak BPBD Gianyar, petugas langsung datang untuk mengevakuasi jenazah korban setelah diangkat dari kedalaman sekitar tiga meter. 

Evakuasi berlangsung cukup dramatis, sebab ketika korban dimasukkan ke kantong jenazah salah seorang petugas dari BPBD Gianyar, I Made Sutawa,43, yang mengevakuasi terkejut. Petugas yang akrab disapa Josh ini kaget dan shock karena korban adalah mertuanya sendiri. 

Setelah dievakuasi, jenazah korban selanjutnya disemayamkan ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Berdasarkan rembug keluarga, jenazah korban akan dititip di Rumah Sakit (RS) selama kurang lebih 3 hari. "Rencana akan dilakukan upacara kremasi tanggal 4 Maret 2024," jelas Sutawa. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama mengatakan saat ini kasus ditangani oleh Unit Lalu Lintas dan Unit Reskrim Polsek Blahbatuh. Sesuai keterangan sejumlah saksi dan kondisi di TKP, korban diduga korban laka lantas out of control (OC). Korban pertama kali ditemukan oleh seorang buruh proyek, Abraham Limahelu saat sedang berjalan kaki di Jalan Raya Goa Gajah menuju tempatnya bekerja di Proyek Balai Banjar Goa. 


Setelah melewati proyek perbaikan drainase di sebelah utara Jalan Raya Goa Gajah, saksi kaget melihat sebuah sepeda motor sedang terendam di genangan air di dalam got proyek drainase. 

Setelah diamati lebih jelas ternyata tampak sebuah telapak kaki manusia yang tenggelam di samping sepeda motor tersebut. Melihat itu, Abraham memberitahu warga sekitar hingga temuan jenazah ini membuat heboh. 

"Pukul 09.50 Wita jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulance PMI ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar," jelasnya. Sesuai keterangan dari Dokter RS Sanjiwani dr I Made Suwita yang menangani pemeriksaan medis, korban diterima di RS Sanjiwani sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Setelah diperiksa pupil mata tidak berkedip denyut nadi sudah berhenti. Kondisi jenazah diperkirakan meninggal kurang lebih 2 jam sebelumnya. Terdapat luka robek pada bagian kepala belakang sehingga mengalami cedera kepala berat sebagai penyebab meninggalnya korban.

Dikonfirmasi terkait peristiwa kecelakaan di proyek drainase yang sedang dalam pengerjaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR dan Perkim) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha mengatakan peristiwa itu terjadi di ruas jalan nasional Teges-Bedahulu-Tampak Siring-Istana Presiden. 

Nusakti mengatakan, saat ini pengerjaan proyek di ruas jalan tersebut dilaksanakan oleh pihak Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Provinsi Bali Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali. 

“Saat kejadian tidak ada pekerjaan yang sedang berlangsung, sementara diduga kecelakaan tunggal disebabkan out of control dari pengendara. Dari penyedia jasa dan PUPR akan ke rumah duka besok Selasa (hari ini),” ujar Nusakti. Dia pun telah melakukan koordinasi dengan Satker PJN Provinsi Bali. 

Nusakti mengatakan akan mengingatkan Satker PJN Bali agar musibah yang tidak diinginkan tersebut tidak terjadi kembali. “Terkait rambu di lokasi musibah sudah ada, berikutnya akan ditambahkan rambu lagi,” imbuh Nusakti. 7 nvi, a

Komentar