nusabali

Viral, Bendesa Pecatu Jamin Keamanan Wisatawan

  • www.nusabali.com-viral-bendesa-pecatu-jamin-keamanan-wisatawan

MANGUPURA, NusaBali - Kejadian penjambretan terhadap wisatawan asing menggemparkan kawasan Jalan Raya Uluwatu, Desa Pecatu, Badung pada Senin (25/3) siang. Peristiwa percobaan jambret itu membuat heboh jagat maya. Para pengguna media sosial membagikan video pasca kejadian. Peristiwa dengan narasi jambret itupun viral di berbagai Medsos.

Menanggapi insiden ini, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta menyatakan bahwa Desa  Pecatu masih merupakan daerah yang aman untuk dikunjungi, meskipun kejadian tersebut telah menimbulkan kekhawatiran. "Di Pecatu, kita ketahui itu adalah daerah wisatawan untuk tinggal, baik untuk jangka waktu pendek hingga permanen. Banyak wisatawan yang tinggal di Pecatu, sehingga dengan demikian ada tamu yang menikmati alam dengan jalan kaki," ujar Sumerta saat dihubungi pada Senin (25/3) sore.

Atas kejadian itu, Sumerta mengimbau wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari membawa barang berharga yang dapat memicu tindak kejahatan, dan mengurangi kunjungan ke lokasi sepi, menyusul keberadaan oknum-oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji di beberapa daerah pedalaman Pecatu. Ditanya mengenai keamanan di Pecatu, Sumerta menegaskan bahwa secara keseluruhan, Pecatu masih aman dan nyaman untuk dikunjungi. 

"Secara akumulasi Pecatu masih aman, kita tidak boleh menjeneralisir kondisi tidak aman karena satu atau dua kejadian saja. Ini hanya satu masalah seperti ini dan bisa membuat citra Pecatu tidak baik. Namun secara umum saya katakan jika Pecatu masih aman dan nyaman untuk dikunjungi," jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada pengusaha penginapan dan tempat akomodasi lainnya agar menginformasikan secara detail kepada wisatawan agar lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga. Saran ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, guna meningkatkan keamanan, Linmas Desa Adat Pecatu juga akan mengintensifkan patroli rutin di sejumlah titik yang dianggap rawan. “Kami juga harapkan dan imbau baik pengusaha penginapan atau yang menampung tamu agar menginformasikan lebih details kepada wisatawan agar lebih berhati-hati membawa barang,” pungkasnya. 7 ol3

Komentar