nusabali

Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Gatsu

  • www.nusabali.com-angin-kencang-tumbangkan-pohon-di-gatsu

NEGARA, NusaBali - Sebuah pohon perindang tumbang di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (14/3) dini hari. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Pohon tumbang itu sempat menutup badan jalan dan menghambat arus lalu lintas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi pada sekitar pukul 00.50 Wita. Pohon yang tumbang adalah pohon mahoni dengan ukuran tinggi sekitar 7 meter dan diameter sekitar 30 centimeter. "Tumbang karena angin kencang," kata Agus Artana.

Setelah menerima laporan pada sekitar pukul 00.55 Wita, petugas BPBD Jembrana langsung turun ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan pembersihan pohon tumbang terebut. Penanganan dimulai sekitar pukul 01.00 Wita dan selesai pada pukul 01.17 Wita. "Tidak ada korban maupun kerusakan harta benda. Cuman arus lalu lintas sempat agak tersendat," ujar Agus Artana.

Foto: Petugas BPBD Jembrana saat mengecek bencana tembok panyengker roboh di Pura Puseh Desa Adat Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (14/3) pagi. -IST

Selain kejadian pohon tumbang, petugas BPBD Jembrana pada Kamis kemarin pagi, juga sempat turun melakukan kaji cepat mengenai laporan bencana senderan dan tembok panyengker roboh di Pura Puseh Desa Adat Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo. Peristiwa tembok panyengker roboh itu terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin yang terjadi di wilayah setempat saat H-1 Nyepi, tepatnya pada Minggu (10/3) sekitar pukul 03.00 Wita.

Tembok panyengker yang roboh dengan ukuran panjang 23 meter dengan tinggi sekitar 1 meter dan menggerus pondasi setinggi 2 meter. Kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 60 juta. "Kejadiannya sudah tanggal 10 Maret kemarin. Tetapi baru dilaporkan pagi tadi (Kamis pagi kemarin, red)," ucap Agus Artana. 

Menurut Agus Artnana, cuaca ekstrim berupa hujan dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ini. Dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada potensi kecepatan angin mencapai 30 kilometer per jam atau sekitar 16 knot di seluruh wilayah kecamatan se-Jembrana. 

Karena itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. "Kita juga imbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG. Lakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana," ujar Agus Artnana.7ode

Komentar