Buleleng Dikepung Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Hujan deras yang melanda sepanjang hari pada Sabtu (9/3) di wilayah Kabupaten Buleleng memicu bencana puting beliung, banjir, hingga pohon tumbang, di sejumlah titik. Seorang bocah perempuan berusia 3 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok yang roboh karena tergerus hujan.
Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu sore memporak-porandakan rumah milik Kadek Kastika, 56, warga Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Terjangan angin menerbangkan atap rumah Kadek Kastika yang terbuat dari seng dan kayu. Rumah tersebut kini tak bisa dihuni.
Kadek Kastika menyebutkan, terjangan angin merusak rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu dia sedang berada di rumah membuat canang untuk upacara pacaruan pada Redita Umanis Langkir, Minggu (10/3) hari ini. Tiba-tiba terjangan angin menyapu rumahnya. Peristiwa tersebut berlangsung cukup lama sebelum akhirnya bangunan atap rusak berat.
“Anginnya kencang sekali, setelah itu turun hujan deras sampai masuk ke dalam. Saya tidak menyangka rumah bakal tertimpa bencana. Saya kira ada pohon yang patah. Sebelumnya kejadian angin kencang tidak sampai seperti ini,” ujarnya ditemui usai kejadian.
Beruntung dia berhasil selamat tak tertimpa material bangunan atap. Saat kejadian dia sedang sendirian di rumah. Sementara anggota keluarga lainnya yakni suami dan anaknya sedang ke luar rumah. Namun akibat kejadian ini, atap pada dua kamar tidur rumahnya roboh dihempas angin. Kerugian yang diakibatkan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Di wilayah yang sama, tembok rumah milik warga bernama Ketut Yang Sukadana, roboh setelah tergerus hujan. Material tembok yang roboh tersebut menimpa seorang anak berusia 3 tahun hingga sempat pingsan dan luka di bagian kepala, bibir, dan kaki. Bocah perempuan tersebut langsung dilarikan ke RSUD kota Singaraja.
Kadek Kastika menyebutkan, terjangan angin merusak rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu dia sedang berada di rumah membuat canang untuk upacara pacaruan pada Redita Umanis Langkir, Minggu (10/3) hari ini. Tiba-tiba terjangan angin menyapu rumahnya. Peristiwa tersebut berlangsung cukup lama sebelum akhirnya bangunan atap rusak berat.
“Anginnya kencang sekali, setelah itu turun hujan deras sampai masuk ke dalam. Saya tidak menyangka rumah bakal tertimpa bencana. Saya kira ada pohon yang patah. Sebelumnya kejadian angin kencang tidak sampai seperti ini,” ujarnya ditemui usai kejadian.
Beruntung dia berhasil selamat tak tertimpa material bangunan atap. Saat kejadian dia sedang sendirian di rumah. Sementara anggota keluarga lainnya yakni suami dan anaknya sedang ke luar rumah. Namun akibat kejadian ini, atap pada dua kamar tidur rumahnya roboh dihempas angin. Kerugian yang diakibatkan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Di wilayah yang sama, tembok rumah milik warga bernama Ketut Yang Sukadana, roboh setelah tergerus hujan. Material tembok yang roboh tersebut menimpa seorang anak berusia 3 tahun hingga sempat pingsan dan luka di bagian kepala, bibir, dan kaki. Bocah perempuan tersebut langsung dilarikan ke RSUD kota Singaraja.
Foto: Tangkapan layar video banjir di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu kemarin. -IST
Curah hujan yang tinggi kemarin juga membuat sejumlah ruas jalan dan pemukiman di wilayah Singaraja dan sekitarnya tergenang. Seperti yang terjadi di ruas Jalan Laksamana dan kawasan perumahan LC di Desa Baktiseraga, perumahan Jalak Putih di Desa Banyuasri, sepanjang jalan raya Desa Pemaron, dan di Desa Kalibukbuk.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi kemarin malam belum bisa memberikan keterangan detail mengenai kejadian bencana di Kabupaten Buleleng. Kata dia, personel BPBD masih di lapangan melakukan penanganan. Tim dibagi dalam beberapa kelompok dan menyebar ke sejumlah titik bencana. “Kami masih di lapangan lokasi-lokasi banjir sedang melakukan penanganan,” ucapnya. 7 mzk
Komentar