nusabali

Demokrat Belum Tamat di Tabanan

Loloskan Incumbent, Pertahankan 1 Kursi Dewan

  • www.nusabali.com-demokrat-belum-tamat-di-tabanan

Menurut Adnyana, raihan pada Pemilu 2024 tak maksimal di Tabanan karena sejatinya Demokrat kekurangan figur untuk ikut tarung

TABANAN, NusaBali
Perhelatan Pileg 2024 belum menghasilkan hasil maksimal bagi Partai Demokrat di Kabupaten Tabanan. Namun, prediksi banyak pihak, bahwa Demokrat akan habis di Tabanan tak terbukti. Sebab, hasil perhitungan sementara, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sukses mempertahankan 1 kursi DPRD Tabanan dengan meloloskan incumbent, I Ketut Semara Putra.

Satu-satunya kursi Demokrat di DPRD Tabanan bertahan di Dapil III (Penebel-Baturiti). Caleg, Semara Putra sukses membukukan suara hampir 4.000 an. Padahal, di dapil ini, Demokrat hanya mempertarungkan empat caleg dari 9 kursi yang tersedia. Mereka masing-masing I Ketut Winantra, I Ketut Semara Putra, Luh Made Dwi Yuniati dan I Nyoman Andika Yudha Wibawa. Namun, suara Semara Putra mampu mendongkrak perolehan 1 kursi Demokrat.

Raihan satu kursi untuk Demokrat ini mengulang raihan pada hasil Pileg 2019. Saat itu Demokrat hanya berhasil meloloskan satu caleg new comer yakni Semara Putra. Sementara caleg incumbent yang bertarung saat itu  tumbang. Empat caleg incumbent yang tumbang adalah Ketua Partai Demokrat Tabanan saat itu I Gusti Made Purnayasa yang bertarung di  Dapil IV (Kediri-Marga). Kemudian Dapil I (Tabanan -Kerambitan) I Wayan Dharma Wiasa, Dapil II (Selemadeg Raya - Pupuan) Gede Rimayasa dan I Made Yasa di Dapil III  (Penebel-Baturiti).

Keberhasilan Semara Putra ini praktis jadi penyelamat muka Demokrat di Tabanan. Sebab, dialah satu-satunya caleg Demokrat yang berhasil mencuri kursi DPRD Tabanan hasil Pileg 2024.

Ketua DPC Demokrat Tabanan, I Wayan Adnyana mengatakan rekapitulasi hasil masih sedang berlangsung di Tabanan. Namun dari hasil yang diamati dalam situs KPU RI,  memang hanya bisa melahirkan satu kursi di Dapil III. “Kalau dapil lain kita tidak bisa. Kemarin (persiapan Pileg 2024) kita memang fokuskan tarung di Dapil III dan Dapil IV,” ujar mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini, ketika dikonfirmasi Kamis (22/2). 

Menurut Adnyana, raihan pada Pemilu 2024 tak maksimal di Tabanan karena sejatinya Demokrat kekurangan figur untuk ikut tarung. Seperti misalnya di Dapil I dan Dapil II kader Demokrat tak banyak yang maju mencalonkan diri. “Jujur kita kesulitan cari figur, oang-orang lama sudah tidak aktif sementara untuk mencari kader baru belum ada yang mau gabung ke Demokrat,” ujar Adnyana.
 
Untuk itu, Adnyana berharap dengan masuknya Partai Demokrat ke dalam pemerintahan, diharapkan ke depan bisa bangkit lagi. “Kita ini partai kecil ada di luar pemerintahan, daya tarik masyarakat untuk gabung masih belum menarik. Kita akan lakukan evaluasi,” tandas Adnyana. 

Sementara untuk raihan kursi ke DPRD Bali Dapil Tabanan, Demokrat juga belum maksimal. Kursi DPRD Bali Dapil Tabanan yang pernah dikuasai Adnyana sendiri lepas pada Pemilu 2019. Dengan raihan satu kursi yang didapat oleh Demokrat di Tabanan, praktis Demokrat akan bergabung menjadi satu fraksi dengan partai lain. Bisa saja Demokrat bakal gabung dengan  Golkar ataupun bakal gabung di Partai Gerindra. Partai Gerindra di Tabanan berhasil merebut satu fraksi dari hasil perhitungan sementara rekapitulasi suara pemilu 2024. des

Komentar