Empat Nama Diusulkan untuk Dua RTH
Empat usulan nama mengerucut untuk dua Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampung Tinggi, Kelurahan Kampung Baru dan RTH Banyuasri.
SINGARAJA, NusaBali
Empat nama tersebut tercetus dalam rapat perumusan nama RTH dihadiri sejumlah unsur dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buleleng, sejarawan dan tokoh masyarakat, Selasa (25/7).
alam pertemuan dua jam tersebut, empat nama dengan tema kebangsaan langsung mengerucut. Di antaranya Sunda Kecil dan Raden Sukemi untuk RTH Kampung Tinggi. Sedangkan untuk RTH Banyuasri tercetus nama Yuana Asri dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Plt Kepada Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Buleleng Nyoman Surattini ditemui usai rapat, mengatakan munculnya nama orang tua Presiden Soekarno, yakni Raden Sukemi dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, karena sebelumnya pihaknya mengambil tema kebangsaan dalam pembahasan nama RTH tersebut.
Selain itu, penetapan satu nama RTH di kawasan Sukasada yang sudah disepakati bernama Taman Bung Karno, juga menjadi penyebab. “Karena yang di Sukasada sudah disetujui Taman Bung Karno, dua RTH ini diajukan nama orang tua Soekarno agar berhubungan sebagai salah satu wujud penghormatan juga,” kata dia.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan berkoordinasi kembali sebelum nama dua RTH tersebut benar-benar diputuskan. Keputusan nama masing-masing RTH diharapkan sudah final pada HUT RI, 17 Agustus 2017.
Selain itu, Surattini mengatakan pembangunan RTH juga akan diikuti dengan pembangunan patung yang disesuaikan dengan nama yang nantinya disepakati pada tahun anggaran mendatang. Dalam rancangan pembangunan RTH, juga akan disesuaikan dengan kapasitas pengunjungnya. Khusus untuk RTH Banyuasri saat ini masih dalam tahap pembangunan, lebih diperuntukan untuk generasi muda. Di RTH Banyuasri juga akan dilengkapi stage yang dapat digunakan para generasi muda untuk menyalurkan bakatnya dan tampil di hadapan umum. Sedangkan RTH Kampung Tinggi, didesain untuk tempat kuliner. RTH Bung Karno di Sukasada sedang dirancang sebagai Heritage Bung Karno. Kebetulan tempat ini berdekatan dengan rumah masa kecil ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben, di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Singaraja. *k23
Komentar