nusabali

Identifikasi dan Verifikasi Rumpon Hampir Tuntas

Biaya Pengganti Ditarget Segera Cair

  • www.nusabali.com-identifikasi-dan-verifikasi-rumpon-hampir-tuntas

Rencananya seluruh biaya pengganti rumpon dan biaya tidak melaut nelayan selama proses survei seismik berlangsung akan dicairkan sebelum Hari Raya Galungan tanggal 20-23 Februari ini.

SINGARAJA, NusaBali
Proses identifikasi dan verifikasi rumpon nelayan terkait survei seismik potensi minyak dan gas bumi hampir rampung. Dari 285 unit rumpon nelayan yang dibersihkan dan diangkat ke darat, hanya tersisa 13 unit saja yang belum diverifikasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, I Gede Putra Aryana Rabu (14/2) kemarin mengatakan, secara umum seluruh rumpon yang masuk zona survei oleh PT Technical Geophysical Services (TGS) Indonesia, sudah teridentifikasi. Seluruh rumpon nelayan sebelum dinaikkan sudah diberi tanda, termasuk menyertakan nomor telepon. Sehingga proses identifikasi tidak ada kendala,

Sedangkan yang memerlukan waktu cukup lama adalah tahap verifikasi. Dalam hal ini seluruh bahan yang dipakai didata dan dihitung untuk mendapatkan nilai pengganti yang akan dibayarkan kepada nelayan.

“Dalam proses verifikasi nelayan dan manajemen PT TGS menyepakati berapa perhitungan bahan dan ganti rugi yang akan dibayarkan nelayan. Setelah terverifikasi nilai yang ganti yang disepakati akan diusulkan ke PT TGS pusat untuk segera terealisasi,” ucap Putra Aryana.

Rencananya seluruh biaya pengganti rumpon dan biaya tidak melaut nelayan selama proses survei seismik berlangsung akan dicairkan sebelum Hari Raya Galungan tanggal 20-23 Februari ini. Mantan Camat Busungbiu ini pun menjelaskan selain pencairan biaya rumpon juga akan dilakukan sosialisasi terkait pemasangan rumpon kedepannya.

“Nanti kami akan ada sosialisasi juga dari Dinas Kelautan Provinsi Bali sebagai pemegang kewenangan kawasan laut karena pemasangan rumpon itu ada aturan dan ketentuan khususnya,” imbuh dia.

Sementara selama proses pembersihan dan survei seismik potensi migas di Buleleng, Putra Aryana menyebut tidak ada dampak terkait pasokan ikan masyarakat Buleleng. Hasil tangkapan ikan oleh nelayan masih stabil meskipun musim penghujan sudah mulai turun.7 k23

Komentar