nusabali

Kapal Survei Mulai Bergerak Hari Ini

Pembersihan Rumpon Tidak Cukup Seminggu

  • www.nusabali.com-kapal-survei-mulai-bergerak-hari-ini

"Survei akan dimulai besok (hari ini, red), kami mulai di zona yang sudah dibersihkan dulu, sambil jalan nanti, biar tidak mundur lama"

SINGARAJA, NusaBali
Tahapan pembersihan rumpon oleh PT Technical Geophysical Services (TGS) Indonesia terkait persiapan survei seismik potensi minyak dan gas bumi di laut Buleleng, belum tuntas dilakukan. Padahal target awalnya, proses pembersihan rumpon dijadwalkan kelar selama sepekan.

Senior Public Relation PT TGS Indonesia Sholahudin Achmad dihubungi Selasa (9/1) kemarin mengatakan, proses pembersihan rumpon nelayan baru berprogress 50 persen. Ada 52 unit rumpon nelayan yang baru berhasil dinaikkan ke darat. Sisanya diprediksi masih ada puluhan rumpon lain yang masuk zona survei yang belum dijamah.

“Kita lihat dari zona survey, pembersihan baru sampai di pertengahan. Bagian tengah ke timur belum. Ternyata rencana awal bisa tuntas seminggu tidak bisa, karena kami tidak menyangka rumpon nelayan di sini besar-besar. Sehingga baru 12-13 unit rumpon geladak kapal sudah penuh dan harus kembali ke darat, ini sedikit kendalanya,” ucap Sholahudin.

Meski demikian, pembersihan rumpon terus bergerak. Bahkan saat ini sudah diturunkan 5 unit kapal tug boat untuk mempercepat proses sterilisasi zona survei seismik. Diperkirakan sisa zona yang belum dibersihkan masih memerlukan waktu sepekan kedepan.

Hanya saja, tahapan survei menggunakan kapal khusus dari China sudah akan dimulai hari ini Rabu (10/1). Kapal khusus survei seismik laut dalam ini sudah tiba di Celukan Bawang pada Sabtu (6/1) lalu. “Survei akan dimulai besok, kami mulai di zona yang sudah dibersihkan dulu, sambil jalan nanti, biar tidak mundur lama,” imbuh Sholahudin.

Sementara itu diberitakan sebelumnya PT TGS Indonesia melakukan survei seismik pemetaan potensi migas bawah laut utara Buleleng. Survei ini dilakukan di zona tertentu jarak 12 mill dari garis pantai di kedalaman laut 600-800 meter. Proses survei pun dilakukan menggunakan kapal khusus yang didatangkan dari China.

Selama proses survei berlangsung rumpon-rumpon nelayan yang masuk zona, akan diangkat ke darat. Nelayan pun telah menyetujui biaya ganti rugi yang akan diberikan untuk penggantian rumpon dan penghasilan selama tidak melaut. Seluruh proses survei ditarget tuntas di akhir Januari mendatang. Seluruh hasil survei akan diserahkan ke pemerintah untuk menjadi acuan pengembangan industri migas bawah laut.7 k23

Komentar