nusabali

Ibu Bayi Kembar 3 Pusingkan Biaya

  • www.nusabali.com-ibu-bayi-kembar-3-pusingkan-biaya

Ibu bayi kembar tiga laki-laki, Ni Wayan Budiasih,29, Minggu (3/1), di RSUD Sanjiwani Gianyar, kini mulai pusing soal biaya perawatan bayinya. Bayi ini masih dalam perawatan di mesin penghangat suhu (incubator). 

GIANYAR, NusaBali
Saat ditemui di RSUD Sanjiwani, Selasa (5/1) pagi, Budiasih sudah diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD. Namun ia mengaku pusing masalah biaya perawatan ketiga bayi kembarnya. Ia mendapat tanggungan biaya dari BPJS. Sedangkan bayinya ia mohonkan bantuan JKMB (Jaminan Kesehatan Bali Mandara). Namun JKBM ini belum pasti bisa menanggung kelahiran tiga bayi kembarnya ini. 

Saat ini suami Budiasih, I Gusti Ngurah Partayasa,32, sedang mengurus kelengkapan administrasi agar bisa mempergunakan tanggungan JKMB. "Apakah tanggungan JKBM ini bisa keluar, seperti BPJS," tanya Budiasih dengan wajah gelisah. 

Budiasih bingung kemana mencari dana untuk biaya perawatan ketiga putranya tersebut, jika tidak ada bantuan JKMB. Ia mengetahui biaya perawatan bayinya mencapai Rp1 juta per hari untuk satu bayi. Informasi itu didapatkan dari petugas yang merawat bayinya.

Kepala Ruang Neonatologi RSUD Sanjiwani Ni Ketut Gariani A Md Keb, menjelaskan kondisi tiga bayi kembar ini stabil. Namun baru satu bayi yang minum air susu ibu (ASI) maupun susu formula. "Setiap tiga jam bayi ini harus diberikan ASI. Kami pun terus memantau perkembang bayi ini untuk memastikan kondisinya stabil,’’ jelasnya. 

Pasangan suami istri I Gusti Ngurah Partayasa dan Ni Wayan Budiasih tinggal di Banjar Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Gianyar. Sebelumnya mereka memiliki anak kembar, namun salah satunya meninggal. Sekarang pasutri ini dikaruniai tiga anak kembar laki-laki. "Waktu hamil saya selalu berdoa agar salah satu dari bayi kembar saya ada perempuannya," ujar Budiasih. Saat mengandung, Budiasih merasakan berat badannya naik tak wajar karena digendoli tiga janin. Rencananya, proses kelahiran dengan proses cesar karena takut saat ngangseh (mendorong rahim, Red) tak kuat. ‘’Namun syukurlah, bisa lahir normal," ujarnya. 7 cr62

Komentar