nusabali

Pembersihan APK Sudah 85 Persen, Dibantu Mobil Skylift Dishub Buleleng

  • www.nusabali.com-pembersihan-apk-sudah-85-persen-dibantu-mobil-skylift-dishub-buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Mobil skylift milik Dinas Perhubungan Buleleng dikerahkan khusus untuk membantu pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK), Senin (12/2). Mobil yang dilengkapi dengan tangga hidrolik ini diturunkan untuk menertibkan APK yang terpasang di billboard yang tidak bisa diakses dengan manual.

Proses pembersihan APK pada masa tenang Pemilu 2024, dilakukan tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. Sedangkan untuk di wilayah kecamatan, desa dan kelurahan juga melibatkan instansi terkait termasuk Linmas.
 
Komisioner Bawaslu Bali, Ketut Ariyani yang ikut langsung dalam proses penertiban APK mengatakan, penertiban dilakukan serentak di 9 kecamatan sudah berprogres 85 persen. Seluruh APK  mulai dari bendera partai, baliho dan spanduk sebagian besar sudah diturunkan secara mandiri maupun oleh tim gabungan hingga ke pelosok-pelosok desa.
 
“Khusus di kota melibatkan mobil skylift Dinas Perhubungan. Karena beberapa APK yang terpasang di billboard posisinya sangat tinggi, sehingga perlu peralatan khusus untuk membersihkannya,” ucap Ariyani.
 
Mantan Ketua Bawaslu Buleleng ini juga meyakini sisa APK yang masih tercecer di seluruh wilayah Buleleng sudah dapat dituntaskan. “Sepanjang ada di jangkauan pandangan kami tentu semuanya dibersihkan. Tetapi kadang ada yang tercecer, kalau masyarakat menemukan mohon diinfokan ke kami untuk segera dibersihkan,” imbuh dia.
 
Sementara itu, seluruh APK yang sudah diturunkan pada masa tenang diamankan Satpol PP Buleleng. Kepala Satpol PP Buleleng Gede Arya Suardana menyebut hail penertiban ada sekitar seribuan APK yang ditertibkan di seluruh wilayah Buleleng. Seluruh APK tersebut sudah tidak bisa diminta lagi oleh peserta pemilu. Sejauh ini APK dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala, untuk selanjutnya dimusnahkan.
 
“Nanti akan dimusnahkan karena sebagian sudah dalam keadaan robek, tetapi ada juga yang diminta masyarakat,” terang Arya Suardana.7 k23

Komentar