nusabali

Modus Baru Penipuan Jual Beli Mobil di Marketplace, Warga Buleleng Tertipu Rp 134 Juta

  • www.nusabali.com-modus-baru-penipuan-jual-beli-mobil-di-marketplace-warga-buleleng-tertipu-rp-134-juta

DENPASAR, NusaBali.com - Nasib naas menimpa I Gede Sudiartawan, warga Desa Titab, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Impiannya membeli mobil untuk menjadi sopir taksi online pupus setelah tertipu Rp 134 juta.

"Saya tidak sadar mentransfer uangnya. Sepertinya saya kena hipnotis," ungkap Sudiartawan, Kamis (8/2/2024).

Kejadian bermula saat Sudiartawan pada Selasa (6/2/2024) mencari mobil di marketplace jual beli online. Ia kemudian dihubungi seseorang melalui WhatsApp yang menawarkan mobil Toyota Avanza tahun 2018 seharga Rp 145 juta.

"Penipu ini mengaku pemilik showroom dan mengatakan mobilnya ada di Tabanan. Dia juga share lokasi ke saya," terang Sudiartawan.

Tertarik dengan tawaran tersebut, Sudiartawan langsung mengecek mobil ke lokasi yang dibagikan, di Banjar Gerang, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.  Sesampainya di sana, ia langsung menawar dan deal dengan harga Rp 134 juta.

Tanpa sadar, Sudiartawan kemudian mentransfer uang ke rekening atas nama Komal Ramdhoni melalui m-banking sebanyak tiga kali. Totalnya mencapai Rp 134 juta.

"Setelah saya transfer, penipu ini minta saya menunggu 10 menit. Tapi, setelah 30 menit, dia tidak bisa dihubungi lagi. Istri pemilik mobil juga bilang tidak ada transfer uang masuk," papar Sudiartawan.

"Harapan saya untuk membeli mobil pupus. Uang itu saya kumpulkan selama 10 tahun," keluh Sudiartawan.

Sementara itu, I Gede Urip Gunawan, pemilik mobil yang sebenarnya, mengatakan tidak menyangka ada penipuan seperti ini. Ia menduga penipu melihat postingan penjualan mobilnya di marketplace.

"Penipu ini mengaku ipar saya dan mengatakan mobilnya dititip ke ibu saya. Sehingga pembeli percaya," jelas Urip Gunawan yang juga Kepala Bepelitbang Kabupaten Tabanan.

Urip Gunawan dan Sudiartawan pun telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tabanan pada Selasa (6/2/2024) lalu.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli online. Pastikan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum melakukan transfer uang.*des

Komentar