nusabali

Jenazah Gus Subali Masih Tertahan di Jepang

  • www.nusabali.com-jenazah-gus-subali-masih-tertahan-di-jepang

NEGARA, NusaBali - Jenazah Ida Bagus Subali alias Gus Subali, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Jembrana, yang meninggal dunia di Jepang, Senin (22/1), ternyata belum dapat dipulangkan. Dari informasi terakhir, jenazah Gus Subali belum dapat dipulangkan karena dari pihak kepolisian di Jepang masih melakukan penyelidikan atau investigasi terkait penyebab kematian krama Bali tersebut.

Salah seorang kerabat Gus Subali, Ida Bagus Siwantara, Selasa (30/1), mengatakan, pihak keluarga lewat Ketua Umum Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Ida Bagus Ketut Susena, sudah secara intens berkomunikasi dengan sameton Bali yang ada di Jepang. Dari perkembangan terakhir, posisi jenazah Gus Subali berada di kantor kepolisian di Jepang. 

“Informasinya, jenazahnya aman dan terurus. Dalam artian ya diawetkan dan diurus pihak kepolisian bersama semeton Bali yang ada di Jepang,” ujar Siwantara yang termasuk salah satu keluarga satu griya dengan almarhum Gus Subali.

Menurut Siwantara, jenazah Gus Subali diamankan ke kantor kepolisian di Jepang karena dari pihak kepolisian setempat masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kematian almarhum. Meski ada keyakinan bahwa almarhum murni meninggal karena sakit, investigasi untuk memastikan penyebab kematian itu disebut menjadi salah satu prosedur yang harus dilaksanakan di Jepang. “Intinya keluarga diharapkan bersabar menunggu,” ucap Siwantara. 

Menurut Siwantara, Gus Subali yang keluarga intinya tinggal di wilayah Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, dan Lombok, NTB, juga terungkap bekerja ke Jepang dengan jalur yang tak normal atau ilegal. Hal itu pun dinilai menjadi salah satu hambatan sehingga memakan waktu cukup lama untuk proses pemulangan jenazahnya. “Katanya proses untuk bisa dipulangkan bisa sampai sebulan. Bahkan dari peristiwa serupa yang pernah terjadi sebelumnya, prosesnya bisa sampai tiga bulan,” kata Siwantara. 

Sambil menunggu proses tersebut, Siwantara menyatakan, semeton di Bali termasuk sejumlah warga Bali di Jepang telah berupaya menggalang dana untuk biaya pemulangan jenazah Gus Subali. Dari perkiraan atau estimasi awal, biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah almarhum itu mencapai sekitar Rp 80 juta. 

Selain upaya secara swadaya itu, Siwantara menyatakan sangat berharap bantuan dari pemerintah. Siwantara mengaku bahwa komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali maupun Pemkab Jembrana sudah terjalin dengan baik. Keluarga pun berharap nantinya pemerintah bisa membantu biaya pemulangan jenazah almarhum. 7 ode

Komentar