nusabali

Padangan Darurat Rabies, 108 Ekor Anjing Divaksinasi

  • www.nusabali.com-padangan-darurat-rabies-108-ekor-anjing-divaksinasi

TABANAN, NusaBali - Dinas Pertanian Tabanan menargetkan 108 ekor anjing di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditargetkan untuk divaksinasi. Target ini pasca penambahan kasus gigitan anjing positif rabies.

Vaksinasi massal tersebut belum dilakukan karena masih menunggu pergeseran pelaksanaan vaksinasi rabies dan PMK (penyakit kuku dan mulut). Di sisi lain, jumlah stok vaksin rabies untuk anjing dan manusia masih tergolong aman.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gede Eka Parta Ariana mengatakan aksinasi terhadap anjing positif rabies di Banjar Padangan Kaja, Desa Padangan akan segera dilakukan. Tinggal menunggu pergeseran vaksin PMK. “Waktunya belum pasti. Karena dari Pemprov Bali meminta vaksin PMK terlebih dahulu untuk dilakukan vaksin,” jelasya, Rabu (17/4).

Disebutkan, ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi massal terhadap 108 anjing positif rabies, masih aman. Saat ini stok mencukupi atau tersedia 3.000 vial. “Untuk vaksin selalu aman. Karena kami di daerah tinggal koordinasi ke Provinsi Bali,” jelasnya.

Seperti diketahui, di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, darurat anjing positif rabies. Awal tahun 2024, ditemukan tiga ekor anjing positif rabies yang menggigit lima warga. Empat warga yang digigit berada di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan dan seorang berada di Banjar Padangan Kaja.

Dua ekor anjing yang positif rabies ini bukan anjing liar, namun anjing warga yang dilepaskan dan tidak dikandangkan. Kondisi ini pun membuat diawal tahun 2024 Desa Padangan ditetapkan sebagai zona merah kasus positif rabies.

Sebagai tindak lanjut terhadap gigitan kasus itu di Banjar Padangan Kelod, telah dilakukan vaksinasi massal. Dinas Pertanian Tabanan melalui bidang ternak telah berhasil melakukan vaksinasi terhadap 122 ekor HPR (hewan penular rabies).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan Ida Bagus Wira Andi menegaskan warga yang digigit anjing di Desa Padangan sudah mendapat penanganan. Sebanyak dua dosis diberikan vaksin VAR kepada setiap korban. "Kalau untuk stor VAR kita aman. Masih tersisa 1.700 vial," jelasnya.

Disebutkan, ribuan VAR yang tersedia ini bisa untuk mengkalkulasi 425 kasus gigitan dengan perhitungan setiap satu kasus gigitan setiap orah akan mendapat empat suntikan atau empat vial. "Jadi stok VAR masih aman," tandasnya.7des

Komentar