nusabali

Ogoh-Ogoh Pangleakan Banjar Buaji Sari Mulai Digarap

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-pangleakan-banjar-buaji-sari-mulai-digarap

DENPASAR, NusaBali.com - Ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi khas Bali yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat setiap menjelang Hari Raya Nyepi. Patung raksasa yang terbuat dari bahan bambu, kertas, dan ijuk ini biasanya diarak keliling desa pada malam pengerupukan, sehari sebelum Nyepi.

Salah satu kelompok yang sedang mempersiapkan ogoh-ogoh untuk Hari Raya Nyepi 2024 adalah ST Yowana Dharma Karsa, Banjar Buaji Sari, Desa Sumerta yang berlokasi di Jalan Akasia XIII Denpasar.

Dalam wawancara dengan NusaBali, salah satu anggota ST, I Kadek Sukra Winata (Dek Dodol), mengatakan bahwa mereka mengambil tema pangeleakan dengan satu tokoh karakter wanita yang memiliki tinggi 4 meter (sesuai dengan kriteria dan ketentuan dalam perlombaan di Kota Denpasar).

"Saat ini sudah memasuki tahap 10% pengerjaan. Kami akan menargetkan agar cepat finish dan dapat ikut berpartisipasi dalam lomba ogoh-ogoh di kota Denpasar," kata Dek Dodol, Senin (2/1/2024).

Dek Dodol mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk menggunakan bahan alami atau bahan daur ulang seperti limbah-limbah. Namun, mereka berencana untuk mencoba membuat bunga teratai (ornamen) ogoh-ogoh dari daun ental.

"Harapan saya di tahun 2024 menjelang Pemilu dan menjelang perayaan hari raya Nyepi tahun Caka 1946 ini semoga semua berjalan dengan aman, tertib dan tidak adanya isu-isu/ berita yang menjatuhkan bagi masyarakat," ujar Dek Dodol.

Sementara itu, I Kadek Mahendra (Dek Wim), selaku anggota ST lainnya, mengatakan bahwa start penggarapan ogoh-ogoh dimulai pada 15 Desember 2023.

"Pertama-tama kami menyiapkan rangka besi, bahan-bahan, ngelas, merancang konsep. Setelah itu dilanjutkan proses pengulatan ogoh-ogoh dengan bahan rotan," kata Dek Wim.

Dek Wim mengatakan, anggaran ogoh-ogoh tidak bisa ditentukan atau ditargetkan. Yang jelas begitu ogoh-ogoh ini selesai baru akan mereka hitung keseluruhan biayanya. Saat ini baru mengeluarkan biaya Rp 4 juta dalam pembelian bahan-bahan seperti plaster, koran, besi.

"Kami berharap ogoh-ogoh ini dapat selesai tepat waktu dan dapat meraih juara dalam lomba ogoh-ogoh di kota Denpasar," ujar Dek Wim. *m03

Komentar