nusabali

Nataru, Okupansi Hotel Capai 95 Persen

Kadispar: Tahun 2024 Wisman ke Bali Capai 5,2 Juta

  • www.nusabali.com-nataru-okupansi-hotel-capai-95-persen

DENPASAR,NusaBali - Kalangan pelaku pariwisata Bali menyatakan tingkat hunian kamar hotel di Bali pada periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mengalami peningkatan signifikan. Dari rata-rata sekitar 60 persen di awal Desember, terus naik di kisaran 95 persen memasuki liburan Nataru.

“Kami sudah cek sama teman-teman (hotel) di beberapa tempat hingga Lovina (Buleleng) dan lainnya. Rata-rata okupansi meningkat. Apalagi di Bali selatan,” ujar Ismoyo S Soemarlan, Penasehat PHRI Bali, Rabu (27/12). Dia membenarkan peningkatan hunian kamar hotel, jelas bertalian dengan liburan Nataru. Karena sebagaimana diketahui, lanjut Ismoyo karena Bali memang menjadi tujuan favorit untuk berwisata menikmati liburan.

Sedangkan sebelumnya pada awal-awal Desember rata-rata okupansi di kisaran 60-an persen. ‘Rendahnya’ hunian kamar hotel tersebut disebabkan wisatawan sudah membeludak ke Bali  sejak 5 bulan sebelumnya rentang Juni-Oktober. ”Mereka (wisatawan)  sudah datang ke Bali pada Juni sampai Oktober. Itu ramai ,” terang pengusaha pariwisata yang juga GM Uma Sapna Villa di Jalan Drupadi, Seminyak, Kuta, Badung ini.

Karena itulah  pada awal Desember sampai pertengahan Desember okupansi masih di bawah 70 persen. Baru kemudian naik jadi  80 persen sampai rata-rata 95 persen pada periode liburan Nataru ini. “Terutama mulai 25 Desember sampai nanti tanggal 5 Januari 2024,” jelasnya. Rata-rata lama tinggal wisatawan 3-4 hari. Terpisah kalangan pengelola water sport juga mengungkapkan kenaikan kunjungan. Kunjungan atau wisatawan yang menikmati wisata antara 40-200 orang per hari. “Itu merupakan wisatawan campuran, ada wisatawan China, Eropa, Australia dan domestik,” ujar Anak Agung Raka Bawa, pengelola Rai Water Sport, salah satu  atraksi wisata tirta di antaranya jet ski, parasailing, sea walker dan lainnya di kawasan Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

Tren peningkatan sudah mulai November berlanjut ke Desember sehubungan mulainya liburan panjang, antara lain liburan Nataru. “Bahkan kadang-kadang bisa sampai penuh, 16 bus,” ungkapnya mengurai untuk tiap bus memuat 40 orang wisatawan. Gung Raka Bawa menambahkan dari sekitar rata-rata 200-an pengunjung terjadi peningkatan sekitar 20 persen. ”Jadi memang sekarang sudah mulai bertambah wisatawan yang datang,” terangnya.

Kemungkinan besar setelah 5 Januari nanti,  kunjungan akan lebih meningkat lagi. Terutama wisatawan China, mengingat ada perayaan Tahun Baru Imlek nanti. “Di kami juga sudah ada bookingan,” terangnya. Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan kunjungan wisatawan pada liburan Nataru ini memang meningkat cukup signifikan. “Yang jelas dari Januari sampai 26 Desember  2023, jumlah wisman sudah mencapai 5,2 juta lebih. Sedangkan wisatawan nusantara atau wisnus sudah 9,4 juta. Nanti saya sampaikan datanya,”  ujar Tjok Bagus Pemayun. Khusus untuk wisman kunjungan 5,2 juta itu telah melampaui target Bali 4,5 juta wisman. Dia optimis 5,5 juta wisman tercapai sampai nanti dengan akhir tahun 2023.

Tjok Bagus Pemayun memperkirakan sekitar 16.000 wisman yang datang ke Bali per harinya. Bertambah dari sebelumnya di kisaran 15.000 wisman per hari. Dia memastikan kedatangan wisman memberi pemasukan  devisa dari pengeluaran wisman selama berada di Bali. “Dulu kalau tak salah spending money (wisman) 150 dolar atau Rp1,5 juta per hari, dimana 1 dolar sama dengan Rp10.000,” ungkapnya. Karena itu pengeluaran wisatawan khususnya wisman untuk saat ini tentu menyesuaikan dengan kurs (dollar). “Berapa sekarang per dolarnya Rp14.000 atau Rp15.000? Berarti kalikan itu (150 dolar),” ucapnya. Menurutnya dari perhitungan itulah perkiraan devisa yang masuk per hari dari rata-rata 16.000 wisman yang datang selama periode liburan Nataru. “Ya perkiraannya seperti itu, kita sudah lama tidak melakukan perhitungan. Coba saya akan tanyakan nanti ke Statistik (BPS),” ucapnya. 7 k17

Komentar