nusabali

Pengusaha Water Sport Diharapkan Tak Gunakan Jasa Gacong

  • www.nusabali.com-pengusaha-water-sport-diharapkan-tak-gunakan-jasa-gacong

MANGUPURA, NusaBali - Pariwisata di Kabupaten Badung menghadapi tantangan serius akibat praktik gacong atau pemandu wisata liar di kawasan Kecamatan Kuta Selatan yang meresahkan. Fenomena ini banyak menjadi sorotan karena para gacong diduga terlibat dalam mengarahkan wisatawan secara paksa ke destinasi water sport.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta, mengatakan praktik gacong di sektor pariwisata merupakan tantangan yang sulit diatasi. Rudiarta menjelaskan selama ini pihaknya bersama dengan berbagai instansi seperti pengelola, Satpol PP BKO Kuta Selatan, Linmas, dan pihak terkait lainnya telah melakukan upaya antisipasi, tapi nyatanya keberadaan para gacong kembali muncul.

“Fenomena gacong yang terlibat dalam mengarahkan wisatawan secara paksa ke destinasi water sport menjadi perhatian serius kami. Sebetulnya kami sudah melakukan antisipasi bersama teman-teman dari berbagai instansi, namun ini memang persoalan yang sulit,” ujar Rudiarta, Senin (25/12) sore.

Dalam upaya menekan dan menghilangkan praktik gacong, Rudiarta menyoroti pentingnya kerja sama tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat dan pengusaha water sport. Dia menyampaikan harapannya agar para pengusaha tidak mengandalkan para gacong untuk mendapatkan wisatawan.

“Kerja sama dari pengusaha water sport juga sangat kami harapkan. Kami ingin menekan hal ini bersama-sama untuk keberlangsungan pariwisata yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Badung,” tegasnya.

Rudiarta juga merinci langkah-langkah yang telah diambil. Salah satunya dengan melibatkan desa adat dan patroli yang dilakukan oleh Satpol PP BKO Kuta Selatan di daerah-daerah terkait.

Ditanya kemungkinan tindakan tegas, seperti penutupan destinasi water sport jika praktik gacong tetap berlanjut, Rudiarta menyatakan bahwa opsi tersebut masih dalam pertimbangan. Namun, pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna menjaga keberlanjutan pariwisata di wilayah Badung dan memberikan pengalaman yang positif bagi para wisatawan. “Soal tindakan tegas seperti penutupan wisata water spot masih kami pikirkan ke depannya,” tutup Rudiarta. 7 ol3

Komentar