Buruh Bangunan Tewas Kesetrum saat Charger HP
DENPASAR, NusaBali - Buruh bangunan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akrab disapa Mamik, 50, ditemukan tewas di lokasi proyek rumah tiga lantai milik I Komang Adi Setiawan, 46 yang berada di Jalan Tukad Balian tepatnya di samping Gang XII, Renon, Denpasar Timur, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 23.30 Wita. Dugaan sementara korban kesetrum listrik di proyek tersebut.
Pada saat kejadian, korban di lokasi bersama rekannya, Beni Malo, 33. Namun pada saat itu Beni Malo sudah tidur. Saksi mengetahui korban meninggal dunia setelah dibangunkan oleh buruh bangunan lainnya yakni Sudirman, 32, Apip Pudin, 20, dan Azizan Huzaibi, 18. Mereka menemukan korban dalam posisi tengkurap di lantai dua.
Pada saat dibangunkan oleh para saksi korban tidak respons. Mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada pimpinan proyek hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Setelah aparat kepolisian datang bersama petugas dari BPBD Kota Denpasar korban dinyatakan meninggal dunia. Dugaannya korban kesetrum listrik yang berseliweran di lantai dua bangunan proyek tersebut.
Saksi Beni Malo dikonfirmasi NusaBali kemarin siang melalui telepon mengatakan pada saat kejadian dia sudah tidur. Dirinya kaget setelah dibangunkan oleh temannya yang lain dan menceritakan kondisi dari korban. "Kemarin sore saya keluar jalan-jalan. Sementara korban masih di tempat proyek. Saya pulang sekitar pukul 21.00 Wita. Tiba di sana saya langsung tidur. Sementara korban saat itu saya lihat masih baring-baring di lantai dua sambil main HP. Saya kaget dipanggil-panggil oleh teman yang lain sekitar pukul 23.30 Wita," ungkap Beni Malo.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan korban tewas diduga akibat kesetrum listrik. Dugaan itu karena di dekat korban ditemukan kabel listrik. Kemungkinan ada sambungan kabel listrik yang telanjang.
Hasil pemeriksaan dari tim identifikasi dari Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Diduga tersengat listrik karena pada saat ditemukan korban dalam posisi memegang HP yang sedang dicas dan dicolokannya ada sambungan yang terbuka," lanjutnya.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap. "Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar sekitar pukul 02.28 Wita menggunakan mobil BPBD Kota Denpasar," ungkap AKP Sukadi. 7 pol
Pada saat dibangunkan oleh para saksi korban tidak respons. Mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada pimpinan proyek hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Setelah aparat kepolisian datang bersama petugas dari BPBD Kota Denpasar korban dinyatakan meninggal dunia. Dugaannya korban kesetrum listrik yang berseliweran di lantai dua bangunan proyek tersebut.
Saksi Beni Malo dikonfirmasi NusaBali kemarin siang melalui telepon mengatakan pada saat kejadian dia sudah tidur. Dirinya kaget setelah dibangunkan oleh temannya yang lain dan menceritakan kondisi dari korban. "Kemarin sore saya keluar jalan-jalan. Sementara korban masih di tempat proyek. Saya pulang sekitar pukul 21.00 Wita. Tiba di sana saya langsung tidur. Sementara korban saat itu saya lihat masih baring-baring di lantai dua sambil main HP. Saya kaget dipanggil-panggil oleh teman yang lain sekitar pukul 23.30 Wita," ungkap Beni Malo.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan korban tewas diduga akibat kesetrum listrik. Dugaan itu karena di dekat korban ditemukan kabel listrik. Kemungkinan ada sambungan kabel listrik yang telanjang.
Hasil pemeriksaan dari tim identifikasi dari Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Diduga tersengat listrik karena pada saat ditemukan korban dalam posisi memegang HP yang sedang dicas dan dicolokannya ada sambungan yang terbuka," lanjutnya.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap. "Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar sekitar pukul 02.28 Wita menggunakan mobil BPBD Kota Denpasar," ungkap AKP Sukadi. 7 pol
Komentar