nusabali

Golkar Beri Penghormatan Terakhir, Diawali Upacara Secara Militer

Upacara Makingsan ring Gni Mantan Wagub Bali (1985-1989) Brigjen TNI (Purn) I Dewa Gde Oka

  • www.nusabali.com-golkar-beri-penghormatan-terakhir-diawali-upacara-secara-militer

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Brigjen TNI (Purn) I Dewa Gde Oka,87, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Wangaya Denpasar, Senin (27/11) lalu

BANGLI, NusaBali
Jenazah Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali (1985-1989), Brigjen TNI (Purn) I Dewa Gde Oka,87, diupacarai Makingsan ring Gni di Setra Dalem Selaungan, Banjar Adat Pande, Desa Adat Cempaga, Bangli pada Sukra Umanis Kelawu, Jumat (1/12). Jajaran pengurus Golkar Bali pun memberikan penghormatan sekaligus pelepasan terhadap jenazah kader, sesepuh dan mantan Ketua DPD Golkar Bali periode 1988-1993 ini, Jumat pagi pukul 09.00 Wita di depan Jero Suci, Jalan Nusantara Nomor 12, Bangli.

Penghormatan dan pelepasan jenazah oleh jajaran Golkar dilaksanakan dengan inspektur upacara Wakil Ketua DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara dan Komandan Upacara Muamar Kadaffi yang diikuti peleton Satgas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), serta dihadiri para kader Golkar se-Bali. Dari pengurus DPD Golkar Bali juga tampak hadir Dr Drh Komang Suarsana MMA serta sejumlah pengurus lainnya.

Keluarga almarhum dan masyarakat Kabupaten Bangli memberikan doa terbaik dalam upacara penghormatan dan pelepasan jenazah almarhum I Dewa Gede Oka. Dewa Suamba Negara menjelaskan, upacara dan pelepasan mantan pucuk pimpinan Golkar Bali ini dilaksanakan dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan Golkar atas jasa-jasa almarhum ikut membangun dan membela Partai Golkar baik dalam masa-masa suka maupun duka.

“Diharapkan di masa yang akan datang, bisa menjadi motivasi bagi kader-kader yang akan melanjutkan perjuangan Partai Golkar di tengah-tengah masyarakat,” kata Suamba Negara. Atas nama jajaran Partai Golkar di seluruh Bali, Suamba Negara pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian almarhum dan dukungan keluarga serta masyarakat Bali kepada Partai Golkar. Upacara Makingsan ring Gni almarhum I Dewa Gede Oka diawali upacara penghormatan secara militer dipimpin inspektur upacara Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara. Juga turut hadir kemarin Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.


Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Brigjen TNI (Purn) I Dewa Gde Oka,87, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Wangaya Denpasar pada, Senin (27/11) lalu pukul 18.12 Wita. Politisi senior Golkar ini mengalami sakit komplikasi. Karier I Dewa Gede Oka dimulai dari militer, ditugaskan di berbagai kesatuan di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai operasi militer. Pernah menjabat Dandim 1611/Badung tahun 1972-1974 dan Kasrem 163/Wira Satya tahun 1974-1975. I Dewa Gde Oka menjabat sebagai Bupati Badung periode 1975-1985, kemudian Wagub Bali pada tahun 1985-1989. Selain itu menjadi anggota DPR RI serta menjadi Ketua DPD I Golkar Bali tahun 1988-1993. Dewa Oka menjabat Wagub Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Ida Bagus Oka.

Dewa Oka saat menjalani pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) bersama dengan Jenderal TNI Try Sutrisno yang sempat menjabat Wakil Presiden (Wapres) ke-6 periode 1993-1998. Terlahir dari pasangan I Dewa Anom Undisan dan I Dewa Ayu Raka, I Dewa Gede Oka memiliki 5 saudara kandung, yakni I Dewa Ayu Rai, I Dewa Ayu Anom, I Dewa Ayu Alit, I Dewa Gde Ngurah Darendra, I Dewa Gede Raka. Almarhum meninggalkan seorang anak, I Dewa Anom Wiratama serta 4 orang cucu.

Menurut salah satu saudara almarhum Dewa Gde Oka, yakni I Dewa Gede Raka, almarhum dirawat di RSUD Wangaya Denpasar sejak 16 November lalu. Almarhum menderita sakit komplikasi, selain itu juga karena faktor usia yang sudah sepuh.

"Beliau sejatinya sudah sering keluar masuk rumah sakit. Selain sudah tua juga menderita sakit di jantung, paru, serta di gangguan saraf otak," jelasnya saat ditemui di rumah duka pada, Selasa (28/11) lalu. Setelah purna tugas, tokoh kelahiran Bangli, 20 November 1936 ini lebih banyak terlibat dalam kegiatan sosial. Selepas menjabat di bidang politik, almarhum sempat mengemban tugas di berbagai organisasi sosial, salah satunya sebagai Ketua PMI Bali sejak tahun 1987 selama tiga periode. 7 nat

Komentar