nusabali

Diwarnai Pejabat Magenjekan hingga Kisah Para Pejuang Tabanan

Parade Budaya Rangkaian HUT ke-530 Kota Tabanan Berlangsung Meriah, Warga Antusias

  • www.nusabali.com-diwarnai-pejabat-magenjekan-hingga-kisah-para-pejuang-tabanan

Masyarakat diharapkan mengetahui Tabanan masa lalu yang penuh nilai sejarah, masa kini yang sedang berbenah dan harapan Tabanan masa datang menuju lebih baik

TABANAN, NusaBali
Parade Budaya serangkaian HUT ke-530 Kota Tabanan berlangsung meriah, Senin (27/11). Parade dengan menampilkan Tabanan masa lalu, kini, dan nanti tersebut dihadiri ribuan penonton. Menariknya parade budaya yang juga melibatkan seluruh pejabat Pemkab Tabanan memperlihatkan suasana tradisional. Sebab seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Tabanan mengenakan busana tempoe doeloe atau busana pepatihan.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan I Made Edy Wirawan turut mengenakan Payas Agung Bali. Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya tampak mengenakan busana legong keraton. Selain itu sisi uniknya lagi sebelum parade dimulai, iring-iringan seniman yang berjalan mengambil start di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Kota Tabanan berjalan menuju panggung kehormatan di Jalan Gajah Mada diiringi dengan genjek inovatif Sanggar Seni Cipta Dharma dari Banjar Sigaran, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Foto: Sejumlah pejabat magenjekan saat parade HUT ke-530 Kota Tabanan, Senin (27/11) sore. -YUDA

Seluruh kepala OPD maupun Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan pun ikut menari dan magenjekan yang menambah semarak pelaksanaan parade. Magenjekan ini pun menjadi eforia dalam pelaksanaan parade HUT ke-530 Kota Tabanan. Parade budaya yang dilaksanakan, Senin sore kemarin dibuka Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ditandai dengan membunyikan okokan. Bupati Sanjaya yang didampingi Wabup Edi Wirawan mengaku merasakan hal luar biasa, sebab masyarakat Tabanan yang menonton tumpah ruah.

Bahkan dia sendiri mengenakan busana Payas Agung juga untuk menghibur seluruh warga Tabanan. "Kita ambil tema parade ini adalah Tabanan masa lalu, masa kini dan masa nanti. Tujuannya kita harus mengetahui Tabanan masa lalu yang penuh nilai sejarah, masa kini yang sedang berbenah dan harapan Tabanan masa datang menuju lebih baik," katanya.

Bupati Sanjaya pun berharap dengan HUT ke-530 ini Tabanan dapat menuju ke arah lebih baik. "HUT Kota Tabanan ini adalah perayaan kita bersama. Dan saya berharap semangat HUT Kota ini menjadi pemantik kemajuan Tabanan. Saya juga berharap masyarakat ikut menjaga dan mengawal pembangunan yang sekarang ini sedang berbenah," tegasnya.

Foto: Salah satu penampilan penari saat parade budaya. -YUDA

Setelah dibuka, parade yang menggambarkan potret Tabanan masa lalu, masa kini dan masa nanti pun diperagakan. Penampilan Tabanan masa lalu ditampilkan kisah dari seniman legendaris I Ketut Maria, kemudian perjuangan Pahlawan Alit Saputra, hingga perjuangan Sagung Wah. Seluruh seniman pun dengan mumpuni berperan menampilkan perannya dengan balutan pakaian yang menggambarkan kondisi saat itu, lengkap dengan senjata zaman dulu.

Kemudian parade dengan gambaran masa kini tampil tak kalah menarik. Barong bangkung, barong ket hingga barong sai meramaikan parade tersebut. Dalam penampilan Tabanan masa kini ini lebih ditonjolkan kesenian lintas agama. Sementara itu terakhir yang ditampilkan adalah Tabanan masa depan. Penampilan Tabanan masa depan ini menonjolkan generasi z (Gen Z) yang sudah melek akan teknologi. Termasuk juga ditampilkan kesenian modern. 7 des

Komentar