Matangkan Adaptasi Lapangan Sintetis

MANILA, NusaBali

Timnas Indonesia terus mematangkan persiapan menghadapi Filipina, dalam laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua. Pelatih Shin Tae-yong meminta Asnawi Mangkualam dkk menggenjot latihan intensif kedua agar mampu beradaptasi di lapangan latihan rumput sintesis Stadion Rizal Memorial.

Shin Tae-yong pun memberi menu latihan secara intensif di Manila, jelang lawan tim tuan rumah di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11) malam, pukul 19.00 WITA.  Latihan itu berupa pemulihan fisik, adaptasi lapangan rumput sintesis, dan berlatih beberapa taktikal.

“Hari ini kami latihan pemulihan fisik kembali dan beberapa taktikal sekaligus latihan supaya pemain cepat adaptasi dengan rumput sintetis,” kata Shin Tae-yong di laman resmi PSSI, Senin (20/11).

Dengan lapangan yang menggunakan rumput sintetis, Shin berharap, tidak jadi kendala pemain untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya. Shin Tae-yong berharap para pemain mampu cepat beradaptasi. 

Saat memimpin latihan, Shin Tae-yong juga terus mengingatkan agar Marc Klok dkk tidak melakukan kesalahan individual yang sama seperti saat timnya digasak Irak 1-5 pada laga pertama.

“Pemain pun harus paham dan mengerti apa yang harus mereka lakukan sebelum melawan Filipina, jadi saya juga akan mempersiapkan pertandingan lebih baik,” kata pelatih asal Korsel itu.

Salah satu pemain Sandy Walsh mengaku selama latihan ia dan rekan-rekan satu tim terus diminta sang pelatih untuk berani memegang bola, berduel, dan saling berkomunikasi satu sama lain.

Pemain yang merumput di klub Belgia KV Mechelen itu optimistis laga melawan Filipina berbuah tiga poin pertama bagi Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.

“Pelatih mengatakan agar saya dan teman-teman harus lebih berani ‘pegang’ bola, duel, dan komunikasi yang baik dengan sesama pemain. Saya rasa kami bisa memberikan yang terbaik saat bertemu Filipina. Kami harus lebih fokus dan bermain lebih optimal daripada apa yang kami lakukan saat melawan Irak,” tutur Sandy.

“Yang jelas, saya dan teman-teman akan memberikan semuanya untuk tim ini dan mencuri kemenangan melawan Filipina,” kata Sandy.

Sementara itu, Indonesia pernah memetik beberapa kemenangan besar atas Filipina. Dalam catatan head to head, Indonesia dan Filipina pernah berhadapan sebanyak 25 kali. Hasilnya, Indonesia menang 20 kali, imbang 4 kali, dan kalah sekali.

Ada beberapa kemenangan besar Indonesia atas Filipina. Skor paling besar dengan kedudukan 12-0 pada President Cup 1972. Selain itu, Indonesia juga pernah menang 13-1 pada Piala Tiger 2002. 

Sedangkan sejak menangani Timnas Indonesia pada Mei 2021, Shin Tae-yong sudah menjalani 37 laga, dengan catatan 20 kemenangan, 9 imbang, dan 8 kali kalah.

Dalam catatan Transfermarkt, Shin mendampingi Indonesia dalam 21 kali laga lawan tim ASEAN. Hasilnya, 12 kemenangan, 6 kali imbang, dan 3 kali kalah, dengan jumlah 57 gol  dan kebobolan 26 gol.

Kemenangan terbesar bersama Shin saat menang 7-0 atas Brunei Darussalam pada Piala AFF 2022. Sedangkan kekalahan terbesar Indonesia dari Thailand 0-4 di final Piala AFF 2020 dan Vietnam juga 0-4 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. ant