Bagnaia Bisa Kunci Gelar di Qatar

Bagnaia membela Ducati Lenovo Team dan Martin membela Prima Pramac Racing, maka dipastikan gelar dunia pembalap jatuh ke tangan Ducati. Pabrikan Italia itu juga mengunci gelar dunia konstruktor di Seri Indonesia, dan masih menunggu penentuan gelar dunia tim.

Saat ini, Bagnaia memimpin klasemen pembalap dengan 412 poin, sedangkan Martin di belakangnya tertinggal 14 poin. Dengan dua seri tersisa, maka ada total 74 poin maksimal tersedia yang diperebutkan kedua pembalap.

Untuk mengunci gelar dunia di Qatar, Bagnaia harus meraup 24 poin lagi atas Martin. Misi itu tak mudah bagi Bagnaia, mengingat Martin juga sering menunjukkan performa eksplosif. Namun, mempertahankan gelar masih memungkinkan secara matematis bagi rider Italia itu.

Meski begitu, ada kemungkinan lain. Jika Bagnaia dan Martin menuntaskan seri penutup di Valencia, Spanyol, pada 24-26 November 2023 dengan jumlah poin yang sama, maka ada variabel lain yang akan menjadi penentu siapa yang keluar jadi juara dunia.

Dalam regulasi ajang balap motor terakbar di dunia ini, saat para calon juara dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3 mengakhiri musim dengan koleksi poin yang sama, maka sang juara akan ditentukan statistik hasil dalam balapan-balapan Grand Prix.

Yang pertama dihitung adalah jumlah kemenangan balapan Grand Prix. Jika jumlah kemenangan Grand Prix mereka juga sama, maka jumlah finis kedua Grand Prix lah yang kemudian dihitung. Jika jumlah finis kedua mereka juga sama, maka jumlah finis ketiga lah yang dihitung, dan seterusnya.

Namun, khusus kelas MotoGP, hasil balapan sprint tidak dijadikan variabel dalam penentuan gelar dunia saat jumlah poin para calon juara sama persis. Nah, siapa ya yang bakal jadi juaranya? *

Klasifikasi Francesco Bagnaia  vs  Jorge Martin

Peringkat 1 (412 poin) 2 (398 poin)

Pole   7 4

Podium Sprint 13 12

Menang Sprint         4  7  

Podium 12  8

Kemenangan           6  4