nusabali

Seorang Pemuda Jatuh dari Tebing

Diduga Terpeleset karena di Sekitar Lokasi Gelap

  • www.nusabali.com-seorang-pemuda-jatuh-dari-tebing
  • www.nusabali.com-seorang-pemuda-jatuh-dari-tebing

Setelah terjatuh korban masih bisa berkomunikasi dengan temannya, memberitahukan jika tidak bisa berdiri.

MANGUPURA, NusaBali
Kejadian tragis terjadi di Pantai Green Bowl, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Selasa (7/11) dini hari. Seorang pemuda bernama Oka Arya Pastika, 39, asal Denpasar terjatuh dari tebing setinggi tujuh meter. Diduga korban yang membawa anjing peliharaannya itu terpeleset karena kondisi di sekitar dalam keadaan gelap.

Koordinator Lapangan Kantor SAR Denpasar Nyoman Dharma Yasa, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Dia menceritakan awalnya ada kecurigaan dari teman korban karena anjing peliharaan korban terus menggonggong, sehingga memicu kepanikan. Atas hal itu teman korban kemudian mendatangi lokasi dan berteriak memanggil-manggil nama korban.

Saat itu pula korban masih bisa berkomunikasi dan memberitahukan kepada temannya bahwa terjatuh dan tidak bisa berdiri. Akhirnya teman korban meminta bantuan kepada Tim SAR.

Menerima laporan tersebut, Tim SAR langsung menerjunkan personel ke lokasi. Total ada tujuh orang personel yang dikerahkan dalam proses evakuasi korban.

“Kami menemukan korban kurang lebih setelah dua jam kejadian atau sekitar pukul 05.40 Wita. Korban terdampar di tebing setinggi tujuh meter dan mengalami cedera pada ekstremitas kanan atas,” jelas Dharma Yasa.

Lebih lanjut dijelaskan, setelah memberikan penanganan medis pertama, Tim SAR kemudian berhasil membawa korban ke atas tebing dalam waktu setengah jam. Pada pukul 06.10 Wita, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan, Kecamatan Kuta Selatan menggunakan mobil ambulan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

“Unsur SAR yang terlibat di antaranya Kantor SAR Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Babinsa Ungasan, Babinkamtibmas Ungasan, dan tim medis dari Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan,” kata Dharma Yasa. 7 ol3

Komentar