Polres Karangasem Bekuk Buruh hingga Satpam Pengguna Shabu
DENPASAR, NusaBali - Polres Karangasem membekuk lima tersangka kasus penyalahgunaan narkoba selama dua bulan terakhir. Mereka antara lain bekerja sebagai buruh proyek, pedagang, dan satpam.
Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A. Taruna mengatakan kelima pelaku tersebut ditangkap di lima tempat berbeda yakni Kecamatan Karangasem, Sidemen, dan Abang. "Dari kelima pelaku tersebut kami mengamankan barang bukti shabu seberat 1,84 gram netto, handphone, alat isap dan yang lainnya," katanya saat merilis kasus tersebut di Polres Karangasem, Senin (6/11).
Dua buruh proyek yang ditangkap berinisial PAM alias P dan KB alias K (residivis). Kedua tersangka tersebut mengonsumsi shabu agar kuat bekerja di proyek setiap hari. Dua tersangka lainnya, yang berinisial DAS alias D (residivis) dan juga RAS alias (B), bekerja sebagai pedagang. Mereka mengonsumsi narkoba agar lebih semangat bekerja. "Sedangkan untuk tersangka IMAP alias A (residivis) yang bekerja sebagai satpam di salah bar menggunakan sabu agar kuat begadang karena dia bekerja dari sore sampai dini hari," kata AKBP Ricko.
Dari kelima tersangka tersebut, hanya PAM alias P, yang juga menjadi pengedar barang haram tersebut. Adapun, empat tersangka lainnya hanya pengguna. "Dari kelima tersangka ini tidak ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya dan kami terus melakukan pengembangan untuk dapat menangkap pelaku lainnya," kata AKBP Ricko.
Ditambahkan lima tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal hingga 12 tahun penjara. 7
Dua buruh proyek yang ditangkap berinisial PAM alias P dan KB alias K (residivis). Kedua tersangka tersebut mengonsumsi shabu agar kuat bekerja di proyek setiap hari. Dua tersangka lainnya, yang berinisial DAS alias D (residivis) dan juga RAS alias (B), bekerja sebagai pedagang. Mereka mengonsumsi narkoba agar lebih semangat bekerja. "Sedangkan untuk tersangka IMAP alias A (residivis) yang bekerja sebagai satpam di salah bar menggunakan sabu agar kuat begadang karena dia bekerja dari sore sampai dini hari," kata AKBP Ricko.
Dari kelima tersangka tersebut, hanya PAM alias P, yang juga menjadi pengedar barang haram tersebut. Adapun, empat tersangka lainnya hanya pengguna. "Dari kelima tersangka ini tidak ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya dan kami terus melakukan pengembangan untuk dapat menangkap pelaku lainnya," kata AKBP Ricko.
Ditambahkan lima tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal hingga 12 tahun penjara. 7
Komentar