Kabel Semrawut di Jimbaran Jadi Sorotan
MANGUPURA, NusaBali - Keberadaan kabel semerawut di kawasan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, kerap jadi sorotan. Tak hanya dinilai mengganggu estetika, keberadaan kabel semrawut dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.
“Sebagian besar kabel yang melintang itu milik sejumlah provider. Kita sudah sering imbau provider untuk memperhatikan estetika dan keselamatan masyarakat juga,” kata Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Selasa (31/10).
Gede Arta menyebut, keberadaan kabel semrawut khususnya di kawasan Taman Griya sudah menjadi atensi sejak lama. “Untuk seluruh provider di Kuta Selatan sudah dibuatkan grup WhatsApp. Begitu ada kejadian kabel putus atau menggelantung rendah langsung diinformasikan agar segera mengantensi. Yang menjadi kendala itu respon dari mereka dalam menangani,” tegasnya.
Menurut dia, andaikan kabel itu diikat rapi maka kabel yang melintang itu tidak terlalu kelihatan banyak dan semerawut. Salah satu contoh, sebutnya, seperti yang ada di Simpang McDonald Jimbaran. Sebelumnya, titik itu banyak kabel yang semrawut dan mengganggu estetika. Nah setelah dikoordinasikan dan diarahkan, akhirnya para pemilik provider langsung membetulkan, sehingga terlihat rapi.
“Harapannya kepada semua provider bisa melakukan hal yang serupa, mengikat dan merapikan, sehingga sangat bagus dilihat. Ke depannya akan didorong untuk dibuatkan semacam itu,” harap Gede Arta.
“Tidak elok juga kalau di destinasi pariwisata banyak kabel yang menggelantung dan semrawut. Hal itu tentunya merusak citra dan estetika wilayah. Maka dari itu, kami mengimbau agar para provider ini merapikan kabelnya, bila perlu mengikat dengan baik,” imbuhnya. 7 dar
Gede Arta menyebut, keberadaan kabel semrawut khususnya di kawasan Taman Griya sudah menjadi atensi sejak lama. “Untuk seluruh provider di Kuta Selatan sudah dibuatkan grup WhatsApp. Begitu ada kejadian kabel putus atau menggelantung rendah langsung diinformasikan agar segera mengantensi. Yang menjadi kendala itu respon dari mereka dalam menangani,” tegasnya.
Menurut dia, andaikan kabel itu diikat rapi maka kabel yang melintang itu tidak terlalu kelihatan banyak dan semerawut. Salah satu contoh, sebutnya, seperti yang ada di Simpang McDonald Jimbaran. Sebelumnya, titik itu banyak kabel yang semrawut dan mengganggu estetika. Nah setelah dikoordinasikan dan diarahkan, akhirnya para pemilik provider langsung membetulkan, sehingga terlihat rapi.
“Harapannya kepada semua provider bisa melakukan hal yang serupa, mengikat dan merapikan, sehingga sangat bagus dilihat. Ke depannya akan didorong untuk dibuatkan semacam itu,” harap Gede Arta.
“Tidak elok juga kalau di destinasi pariwisata banyak kabel yang menggelantung dan semrawut. Hal itu tentunya merusak citra dan estetika wilayah. Maka dari itu, kami mengimbau agar para provider ini merapikan kabelnya, bila perlu mengikat dengan baik,” imbuhnya. 7 dar
Komentar