941 Personel Polda Amankan Kunker Presiden
DENPASAR, NusaBali - Polda Bali siagakan 941 personel untuk amankan kunjungan kerja priseiden Joko Widodo di Bali untuk menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan Word Hydro Power Kongres di BNDCC, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Kesiapan ratusan personel itu diperiksa langsung Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra melalui apel gelar pasukan di sentral parkir ITDC, Nusa Dua, pada Senin (30/10) pagi.
Kapolda meminta kepada seluruh anak buahnya yang dilibatkan dalam operasi dengan sandi Puri Agung IX-2023 untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Operasi ini digelar selama tiga hari, yakni 31 Oktober sampai 2 November 2023. Pengamanan ketat ini untuk memastikan pertemuan yang dibuka langsung kepala negara yang dihadiri oleh 698 delegasi dari 66 negara berjalan aman dan lancar.
"Apel gelar pasukan ini merupakan konsolidasi antara personel, sarana dan prasarana yang dilibatkan, untuk dapat menyamakan persepsi cara bertindak sehingga seluruh personel yang terlibat dalam Ops Puri Agung paham akan tugasnya masing-masing di lapangan," tegas Kapolda dalam sambutannya pada apel gelar pasukan yang juga dihadiri Wakapolda Brigjen I Gusti Kade Budhi Harryarsana kemarin pagi.
Jenderal bintang dua di pundak ini juga meminta kepada seluruh personelnya itu untuk tidak menyepelekan tugas pengamanan yang diemban karena sudah sering menjalankan tugas serupa. Dikatakannya, keberhasilan pengamanan event bertarap internasional di Bali membawa nama baik Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia.
"Laporkan kejadian sekecil apapun agar segera dapat ditangani dan kerja sama yang baik dengan berbagai unsur yang terlibat dalam pengamanan. Koordinasikan setiap tugas dan laporkan ke command center ITDC Nusa dua sebagai Posko Ops Puri Agung. Amankan dan jaga situasi Kamtibmas Bali, karena bapak Presiden rencana akan berkunjung ke beberapa lokasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat," harap Kapolda.
Kesiapan serupa dilakukan oleh Korem 163/Wira Satya. Ratusan prajurit yang disiagakan diperiksa langsung oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif melalui apel gelar pasukan di Lapangan Makorem 163/Wira Satya, Jalan PB Sudirman, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat kemarin pagi. Apel gelar kesiapan pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden dan rombongan di Wilayah Provinsi Bali itu digelar bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan pada saat pelaksanaan Pengamanan VVIP.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif menegaskan pelaksanaan pengamanan VVIP Presiden dan Wakil Presiden merupakan representasi negara sehingga perlu mendapatkan pengamanan secara khusus. Mengingat tanggung jawab yang begitu besar, maka segala kemungkinan ancaman, gangguan, maupun kesalahan harus diantisipasi semaksimal mungkin.
"Untuk itu dalam melaksanakan operasi pengamanan, TNI berkoordinasi dengan Kepolisian serta instansi terkait sesuai dengan kewenangannya. Saya perintahkan kepada seluruh satuan di jajaran Kodam IX/Udayana maupun satuan-satuan perkuatan lainnya yang tergabung dalam Kogasgabpad Pam VVIP untuk memahami betul tugas secara detail, kesiapan serta koordinasi yang baik,” tegas Pangdam. 7 pol
Kapolda meminta kepada seluruh anak buahnya yang dilibatkan dalam operasi dengan sandi Puri Agung IX-2023 untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Operasi ini digelar selama tiga hari, yakni 31 Oktober sampai 2 November 2023. Pengamanan ketat ini untuk memastikan pertemuan yang dibuka langsung kepala negara yang dihadiri oleh 698 delegasi dari 66 negara berjalan aman dan lancar.
"Apel gelar pasukan ini merupakan konsolidasi antara personel, sarana dan prasarana yang dilibatkan, untuk dapat menyamakan persepsi cara bertindak sehingga seluruh personel yang terlibat dalam Ops Puri Agung paham akan tugasnya masing-masing di lapangan," tegas Kapolda dalam sambutannya pada apel gelar pasukan yang juga dihadiri Wakapolda Brigjen I Gusti Kade Budhi Harryarsana kemarin pagi.
Jenderal bintang dua di pundak ini juga meminta kepada seluruh personelnya itu untuk tidak menyepelekan tugas pengamanan yang diemban karena sudah sering menjalankan tugas serupa. Dikatakannya, keberhasilan pengamanan event bertarap internasional di Bali membawa nama baik Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia.
"Laporkan kejadian sekecil apapun agar segera dapat ditangani dan kerja sama yang baik dengan berbagai unsur yang terlibat dalam pengamanan. Koordinasikan setiap tugas dan laporkan ke command center ITDC Nusa dua sebagai Posko Ops Puri Agung. Amankan dan jaga situasi Kamtibmas Bali, karena bapak Presiden rencana akan berkunjung ke beberapa lokasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat," harap Kapolda.
Kesiapan serupa dilakukan oleh Korem 163/Wira Satya. Ratusan prajurit yang disiagakan diperiksa langsung oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif melalui apel gelar pasukan di Lapangan Makorem 163/Wira Satya, Jalan PB Sudirman, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat kemarin pagi. Apel gelar kesiapan pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden dan rombongan di Wilayah Provinsi Bali itu digelar bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan pada saat pelaksanaan Pengamanan VVIP.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M Latif menegaskan pelaksanaan pengamanan VVIP Presiden dan Wakil Presiden merupakan representasi negara sehingga perlu mendapatkan pengamanan secara khusus. Mengingat tanggung jawab yang begitu besar, maka segala kemungkinan ancaman, gangguan, maupun kesalahan harus diantisipasi semaksimal mungkin.
"Untuk itu dalam melaksanakan operasi pengamanan, TNI berkoordinasi dengan Kepolisian serta instansi terkait sesuai dengan kewenangannya. Saya perintahkan kepada seluruh satuan di jajaran Kodam IX/Udayana maupun satuan-satuan perkuatan lainnya yang tergabung dalam Kogasgabpad Pam VVIP untuk memahami betul tugas secara detail, kesiapan serta koordinasi yang baik,” tegas Pangdam. 7 pol
Komentar